Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Ada Fenomena Solstis Juni, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Kompas.com - 21/06/2023, 15:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Di Indonesia berdampak daerah pembentukan awan bergeser ke utara menjauhi Indonesia, sehingga mulai musim kemarau," lanjut Thomas.

Baca juga: 9 Fenomena Astronomi 2023, dari Hujan Meteor hingga Gerhana

Adapun merujuk informasi yang diterima Kompas.com dari Pusat Riset Antariksa BRIN, fenomena solstis secara umum berdampak pada gerak semu harian Matahari saat terbit, berkulminasi, dan terbenam.

Solstis juga berdampak pada intensitas radiasi Matahari yang diterima permukaan Bumi, panjang siang dan malam, serta pergantian musim.

Oleh karenanya, fenomena ini tidak berkaitan dengan letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, maupun banjir rob.

Baca juga: Bukan 21 Desember, melainkan 22 Desember, Ini Dampak Fenomena Solstis bagi Manusia

Berikut dampak solstis yang terjadi pada hari ini, Rabu, 21 Juni 2023:

  1. Matahari akan berkulminasi paling utara saat tengah hari, kecuali di wilayah yang terletak di garis balik utara, Matahari akan berkulminasi tepat di zenit atau tepat di atas pengamat.
  2. Intensitas radiasi Matahari akan maksimum untuk lintang sedang belahan Bumi utara, sedangkan lintang sedang belahan Bumi selatan akan minimum.
  3. Matahari akan terbit di arah antara timur dan timur laut untuk lintang kurang dari 56 derajat, tepat di timur laut untuk lintang 56 derajat, dan di antara timur laut dan utara untuk lintang lebih dari 56 derajat.
  4. Matahari akan terbenam di arah antara barat dan barat laut untuk lintang kurang dari 56 derajat, tepat di barat laut untuk lintang 56 derajat, dan di antara barat laut dan utara untuk lintang lebih dari 56 derajat.
  5. Panjang siang akan lebih panjang daripada panjang malam untuk belahan bumi utara. Sementara panjang siang akan lebih pendek dibandingkan panjang malam untuk belahan Bumi selatan.
  6. Panjang siang di wilayah kutub utara menjadi 24 jam dan panjang malam di wilayah kutub selatan menjadi 24 jam.
  7. Terjadi fenomena Matahari Tengah Malam atau Midnight Sun di wilayah kutub utara karena bagian Bumi ini condong ke Matahari, sehingga seluruh bagian mendapat sinar.
  8. Di wilayah kutub selatan akan terjadi fenomena Malam Kutub atau Polar Night karena bagian Bumi ini menjauhi Matahari, sehingga seluruh bagian kutub tidak mendapat sinar
  9. Terjadi puncak musim panas di lintang sedang belahan Bumi utara, sedangkan di lintang sedang belahan Bumi selatan berlangsung puncak musim dingin
  10. Lintang rendah baik di belahan Bumi utara maupun belahan Bumi selatan terjadi puncak musim kemarau.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal El Nino dan IOD di Indonesia, Apa Dampaknya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com