Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Pembunuhan Ibu yang Tewas Peluk Bayinya di Pati akibat Dianiaya Suami Siri

Kompas.com - 18/06/2023, 10:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

“Ketahuannya itu karena anak yang bayi nangis karena lama tidak diberi susu. Akhirnya Pak RT mendobrak pintu dan melihat anak saya sudah meninggal. Lalu Pak RT lapor polisi,” kata Gunadi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/6/2023).

“Setelah Pak RT datang, baru suami anak saya pura-pura datang dan bertanya-tanya apa yang terjadi dan teriak minta tolong. Dia juga takut waktu ada yang lapor polisi. Berarti kan dia punya kesalahan,” sambungnya.

Gunadi menuturkan, ia mengetahui anaknya dianiaya oleh Mashuri dengan cara dipukuli pada Jumat (9/6/2023).

Hal itu karena sehari setelahnya ia datang ke rumah Budiati dan sempat melihat anaknya menangis kesakitan.

“Sabtu (10/6/2023) itu saya mengunjungi cucu-cucu saya untuk memberi uang jajan. Saat itu anak saya menangis sambal matanya melirik suaminya. Dia menangis sambil tangannya menekan bagian tubuhnya yang sakit,” tutur dia.

“Ternyata dia dipukuli pada Jumat,” sambungnya.

Baca juga: Ibu yang Tewas Peluk Bayinya di Pati, Ternyata Dihajar Suami Siri karena Cemburu

Menurutnya, ketiga cucunya itu tidak mengetahui jika ibunya sudah meninggal dunia hingga akhirnya keduanya ditemukan memeluk jasadnya.

Lebih lanjut Gunadi mengakui bahwa dirinya dari awal tidak setuju dengan pernikahan anaknya dengan Mashuri. 

“Anak saya itu sebelumnya punya suami sah waktu masih kerja di Jakarta. Belum pernah cerai. Tapi saat pulang ke Kabupaten Pati lalu kenal Mashuri, dia selalu didesak untuk menceraikan suaminya,” ungkapnya.

“Begitu dapat surat merah (akta cerai) langsung dinikahi secara tidak resmi, nikah siri. Saya dibohongi katanya harus setuju karena anak saya sudah mengandung anak dari Mashuri,” sambungnya.

Gunadi menyebut, dia tidak merestui hubungan anaknya dengan Mashuri karena Mashuri berwatak keras dan mudah marah, juga sering mabuk-mabukan dan berjudi. 

Saat ini, anak sulung dan anak kedua Budiati dirawat oleh Gunadi di rumahnya. Sementara, anak bungsunya yang masih berusia kurang dari satu bulan masih dirawat intensif di RSUD RAA Soewondo Pati.

(Sumber: Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Nugroho I Editor: Pythag Kurniati, Rachmawati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com