Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restoran Sushi di London Ini Larang Pengunjungnya Pakai Parfum, Mengapa?

Kompas.com - 18/06/2023, 07:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

“Bisakah bau lingkungan mengganggu bau di mulut Anda? Tidak jelas itu terjadi,” ucap Smith.

“Saat Anda mengecap atau menelan, Anda sedang menghembuskan napas dan kita tidak bisa menghembuskan dan menarik napas pada saat yang sama,” sambungnya.

Baca juga: Hiu Goblin Langka yang Sedang Mengandung Tertangkap Nelayan, Nyaris Jadi Hidangan di Restoran

Kendati demikian, penelitian dan pengalaman sehari-hari mendukung pandangan bahwa aroma sekitar penting untuk pengalaman bersantap yang lebih sempurna.

“Aroma lingkungan tersebut pasti dapat memengaruhi rasa makanan dan suasana hati,” tutur psikolog dari Universitas Oxford, Charles Spence.

Menurutnya, akan sedikit membingungkan otak ketika seseorang mencium sebuah aroma kuat dan mencicip makanan dengan aroma yang sama sekali berbeda. 

Spence menyebut, aroma dari suasana sekitar saat kita makan dapat membantu mengatur konteks sebuah hidangan.

Restoran pun mempunyai aroma suasana tersendiri dengan tujuan untuk mendorong suasana hati tertentu dan untuk memicu nostalgia di benak penunjung.

Penelitian yang dilakukan oleh kepala penelitian rinologi dan THT Norwich Medical School Carl Philpott mengatakan, aroma lingkungan yang halus mungkin lebih mudah terganggu oleh parfum.

Aroma ikan sushi segar sangat halus dan tidak terlalu kentara, sehingga dapat dengan mudah dikalahkan oleh bau parfum.

Parfum yang lebih kuat mungkin baik-baik saja bagi restoran yang menyajikan rasa dan aroma yang berani, seperti masakan India atau Thailand.

Baca juga: Bisakah Tinta Cumi-cumi Dikonsumsi? Ini Kata Ahli Gizi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com