Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Kebakaran Gudang BBM Subsidi di Sumut, Pertamina: Bukan Milik Kami

Kompas.com - 12/06/2023, 21:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan detik-detik kebakaran gudang BBM disebut bersumber dari truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, viral di media sosial.

Dalam video itu, api semula tampak berkobar kecil, namun tiba-tiba berubah membesar seiring suara ledakan. Warga yang menyaksikan di sekitar lokasi pun langsung berlarian menjauh.

Bukan hanya sekali, ledakan beberapa kali sempat terdengar dan diikuti dengan kobaran api yang semakin membesar. Kepulan asap hitam pun membumbung ke udara.

Dalam narasi video, disebutkan bahwa insiden itu terjadi di Desa Sei Sanggul, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara pada Minggu (11/6/2023) pagi.

Video selengkapnya dapat dilihat di sini: Viral video disebut truk pengangkut BBM bersubsisi terbakar.

Baca juga: Viral, Video Petugas SPBU Tidur Saat Ada Pelanggan, Ini Kata Pertamina

Penjelasan polisi

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki membenarkan adanya insiden tersebut. Ia memastikan, lokasi ledakan bukan berada di area SPBU, tetapi di lingkungan dekat SPBU.

"Bukan SPBU yang terbakar. Satu lingkungan dengan SPBU, hanya beda sekitar 10 meter," kata Rusdi, dikutip dari Tribun News.

Terkait adanya insiden kebakaran tersebut, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab kebakaran. 

"Masih dalam penyelidikan," kata Polres Labuhanbatu saat dikonfirmasi Kompas.com melalui akun Instagram-nya, Senin.

Baca juga: Viral, Video Membuat Sendiri Garam dari Air Laut yang Dipanaskan, Amankah Dikonsumsi?

Bukan milik Pertamina

Sementara itu, Area Manager Communications, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria menuturkan, Pertamina tidak mempunyai gedung BBM di alamat tersebut.

Menurut Susanto, truk BBM yang terbakar juga bukan milik Pertamina.

"Saya mendapat informasi bahwa yang ada di gudang tersebut adalah truk tronton dan truk itu bukan milik Pertamina," ujar Susanto kepada Kompas.com, saat dihubungi secara terpisah.

Saat ini, pihaknya masih menunggu kronologi lengkap dari pihak kepolisian Labuhanbatu. 

Susanto mengatakan, jika ada indikasi pelanggaran, pihaknya juga siap bekerja sama dengan kepolisian jika dimintai keterangan.

"Kami siap bersinergi dengan aparat penegak hukum dan memberikan keterangan yang diperlukan," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com