Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Anthem Liga Champions, Ini Alasannya Terdengar Megah dan Bikin Merinding

Kompas.com - 10/06/2023, 18:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Final Liga Champions 2022-2023 akan mempertemukan Manchester City dan Inter Milan di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turkiye, pada Minggu (11/6/2023) mulai pukul 02.00 WIB.

Salah satu yang ikonik dari turnamen sepak bola tim-tim benua biru itu adalah anthem Liga Champions yang akan dimainkan sebelum pertandingan. 

Lagu tersebut terdengar penuh dengan "nilai magis" menurut legenda Perancis, Zinedine Zidane dalam wawancara di YouTube UEFA.

Lantas, bagaimana sejarah anthem Liga Champions dan apa yang membuatnya terdengar megah? 

Baca juga: Man City Vs Inter: Final Liga Champions yang Ditentukan Ruang 10 Meter

Sejarah anthem Liga Champions

Lahirnya anthem Liga Champions bermula ketika UEFA mengubah format European Cup menjadi UEFA Champions League pada 1992.

Dilansir dari BBC, seorang komposer asal Inggris yang juga lulusan Royal College Music, Tony Britten kemudian ditugaskan untuk membuat sebuah anthem untuk gelaran itu.

Ia diberi tugas untuk membuat sebuah lagu yang dapat meningkatkan citra Liga Champions menjadi lebih megah dan indah.

"Itu sudah lama sekali dan sejujurnya itu hanyalah pekerjaan sampingan," kata Britten.

Britten yang mendapat kesempatan tersebut mengatakan, UEFA sebenarnya tidak terlalu yakin dengan apa yang diinginkan.

Britten lalu mengumpulkan playlist lagu klasik sehingga perwakilan dari UEFA dapat merasakan apa yang mereka inginkan.

Ia kemudian mendapat inspirasi dari lagu "Zadok the Priest" karya komposer Jerman bernama George Frideric Handel.

Britten pun melakukan beberapa penyesuaian terhadap lagu karya Handel dan membawanya ke Islington untuk direkam.

Lagu tersebut kemudian dinyanyikan oleh paduan suara dari Academy of St Martin in the Fields dengan iringan Royal Philharmonic Orchestra.

Baca juga: Final Liga Champions Man City Vs Inter Milan, Mancini: Tak Ada Favorit

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com