KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jambi melaporkan bocah SMP ke polisi karena dianggap menyebar ujaran kebencian dan SARA melalui video kritiknya.
Bocah SMP bernama Syarifah Fadiyah Alkaff awalnya membuat video kritikan terhadap Pemkot Jambi yang kemudian viral di TikTok.
Pihak Pemkot Jambi yang tidak terima dengan kritik bocah SMP itu lalu melaporkannya ke polisi.
Baca juga: Profil Syarif Fasha, Wali Kota Jambi yang Dikritik Siswi SMP
Laporan Pemkot Jambi ke bocah SMP yang akrab dipanggil Fadiyah ini berawal dari sejumlah videonya di TikTok.
Melalui akun @fadiyahalkaff, Fadiyah menyoroti soal rumah neneknya yang rusak akibat aktivitas perusahaan yang diduga milik orang asing.
Video tersebut telah ia unggah sejak tahun 2022 dan viral di TikTok. Salah satunya, video ini yang mencapai 4,2 juta penonton.
Dalam videonya, bocah SMP ini mengkritik Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang membolehkan salah satu perusahaan melanggar aturan jalan dan menyebabkan kerusakan akibat penebangan kayu hutan.
“Saya menyuarakan untuk keadilan nenek saya, seorang pejuang kemerdekaan RI yang dizalimi rumah dan sumurnya dirusak berkali-kali oleh perusahaan China yang bekerja sama dengan Pemkot Jambi yang tidak bertanggung jawab ini," ujar Fadiyah dalam salah satu videonya.
Video lain yang berjudul "Klarifikasi Surat dari Kerajaan Firaun Pemkot Jambi" kemudian mendapatkan sorotan. Di video ini, Fadiyah sempat menyebut "pemkot Jambi isinya iblis semua".
Kemudian pada 2 Juni 2023, Fadiyah dipanggil oleh Tim Siber Kepolisian Daerah Jambi terkait adanya laporan dari Pemkot Jambi atas video buatannya.
Ia dilaporkan atas Pasal 27 ayat (3) tentang penyebaran konten pencemaran nama baik dan Pasal 28 ayat (2) tentang menyebarkan informasi SARA.
Baca juga: TikToker Bima alias Awbimax Reborn, Kritik Pembangunan Lampung, Berujung Didatangi Polisi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.