"Biasanya pendakian malam dari Besakih jam 10 atau 11 malam. Jadi ketika mereka mendaki pagi hari yang mana di Besakih tidak ada penjaga, artinya mereka berusaha mengindari penjagaan agar tidak kena biaya administrasi," ujarnya dikutip dari Kompas.com (21/3/2023).
Wayan menduga, sehari setelah unggahan viral, para WNA tersebut sudah kembali ke negara asalnya.
Baca juga: Viral, Video WNA dan Warga Adu Jotos di Ubud, Ini Kata Polda Bali
Selain sejumlah kasus di atas, sebuah video WNA mengamuk dan menantang pecalang (petugas keamaan tradisional) saat upacara Melasti di Kuta Selatan, Bali viral di media sosial.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan bahwa telah terjadi keributan antara pecalang dan WNA di Kuta Selatan.
Ia menyebutkan, keributan antara WNA dengan pecalang terjadi ketika upacara Melasti di Pantai Labuan Sait, Pecatu untuk menyambut Hari Raya Nyepi.
Berdasarkan keterangan saksi, WNA tersebut sempat diberhentikan karena tengah ada iring-iringan upacara.
Baca juga: Deretan Kasus WNA Telanjang di Bali, Dilakukan WN Rusia dan Kanada
Namun WNA perempuan yang membonceng turun dari sepeda motor sambil mengerutu dan berusaha menerobos iring-iringan yang akan akan kembali ke pura desa.
Sementara WNA laki-laki tiba-tiba memarahi pecalang sambil berteriak "Don't touch my girl friend" atau "Jangan sentuh pacarku".
Selain berteriak, ia juga berusaha untuk menyerang salah satu pecalang yang diduga menyentuh pacarnya.
"Pihak pecalang merasa tidak ada menyentuh kekasih dari tamu atau bule tersebut," kata Stefanus.
Baca juga: Viral, Video Turis Asing Kencing di Puncak Bromo, Ini Kata TNBTS
(Sumber: Kompas.com/Erwina Rachmi Puspapertiwi, Nur Rohmi Aida | Editor: Rizal Setyo Nugroho, Reza Kurnia Darmawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.