KOMPAS.com - Situs sejarah secara sederhana merupakan tempat di mana terdapat informasi tentang peninggalan-peninggalan bersejarah.
peninggalan tersebut menjadi bukti nyata perjalanan sejarah masa lalu yang umumnya dilestarikan oleh pemerintah wilayah tersebut dan menjadikannya sebagai cagar alam budaya.
Benua Afrika memiliki sejarah peradaban dan telah lama menyimpan banyak situs sejarah yang menakjubkan untuk dipelajari.
Baca juga: 9 Peradaban Manusia yang Hilang, Apa Saja?
Dari sekian banyak situs sejarah di Afrika, berikut beberapa di antaranya yang memiliki latar belakang, budaya, serta arsitektur yang luar biasa:
Situs sejarah di Afrika yang pertama adalah Thebes, yang juga merupakan salah satu kota kuno yang cukup terkenal.
Dilansir Britannica, sisa-sisa sejarah yang ada beberapa di antaranya berasal dari dinasti ke-11 (2081–1939 SM) Mesir kuno, terletak di kedua sisi Sungai Nil.
Wilayah Thebes juga mencakup situs Luxor yang kaya secara arkeologis, Lembah Para Raja, Lembah Para Ratu, dan Karnak.
Peninggalan yang ditemukan di situs-situs ini, termasuk kuil, istana, dan makam kerajaan, memberikan pemandangan arsitektur, adat keagamaan, dan kehidupan sehari-hari Mesir kuno.
Baca juga: Mengenal 10 Dewa dan Dewi Mesir Kuno yang Paling Populer
Situs sejarah berikutnya adalah reruntuhan kota Kushitic kuno Meroe, yang terletak di tepi timur Sungai Nil, atau di tempat yang sekarang menjadi negara Sudan.
Kota ini didirikan pada milenium 1 SM dan menjadi pusat administrasi selatan kerajaan Kush sekitar 750 SM, kemudian menjadi ibu kota.
Reruntuhan kota Kushitic kuno Meroe mulai ditemukan pada abad ke-19, dan penggalian yang dilakukan pada awal abad ke-20 mengungkap bagian-bagian kota.
Piramida, istana, dan kuil Meroe adalah contoh menakjubkan dari arsitektur dan budaya kerajaan Kush.
Baca juga: 7 Pulau Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Pernah Jadi Tempat Uji Coba Nuklir
Situs paleoantropologi ini terletak di Dataran Serengeti timur, di dalam Kawasan Konservasi Ngorongoro di Tanzania utara.
Ngarai Olduvai luar biasa dan unik karena endapannya salam rentang waktu sekitar 2,1 juta hingga 15.000 tahun yang lalu dan menghasilkan fosil lebih dari 60 hominin (nenek moyang manusia).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.