Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Aulia Akbar, Pembuat "Pohon Hayat" yang Terpilih Jadi Logo IKN

Kompas.com - 31/05/2023, 12:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Pendidikan Aulia Akbar

Masih dari sumber yang sama, Aulia Akbar tercacat sebagai alumni Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung pada 2014.

Pendidikan SMA-nya ditempuh di SMAN 25 Bandung.

Pada saat masih SMA, Aulia Akbar juga berkecimpung dalam kegiatan, yakni sebagai Co-Founder 25Graphy Exschool of Photography.

Penghargaan Aulia Akbar

Capaian Aulia Akbar menjadi pemenang desainer logo IKN menambah daftar panjang penghargaan yang diraihnya.

Berikut daftar penghargaan yang pernah diperoleh Aulia Akbar:

  • Juara 1 Lomba Foto Fotografi Hitam Putih Pankromatik 2015.
  • Trofi Perunggu untuk kategori Book Cover Design di Layang Kancana 2014.
  • Trofi Perunggu untuk kategori Desain Poster di Layang Kancana 2014.
  • Juara 1 Lomba Foto Modifikasi Mobil Bandung 2013.
  • Juara 3 Lomba Foto First Movement 2012.
  • Best Symbiotic (Social Impact Project Based) Award.
  • Juara 3 Bandung Chartfest Photo-Contest 2012.
  • Juara 1 Lomba Foto Kebudayaan Jawa Barat 2011.

Filosofi logo Pohon Hayat IKN

Aulia Akbar mengaku, logo "Pohon Hayat" terinspirasi dari riset yang dilakukannya tentang kebudayaan Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

"Apa sih yang kita bawa, satu bentuk yang semuanya tuh punya kesamaan berupa kosmologi si pohon hayat. Itu kan berupa pohon kehidupan yang bisa kita temukan," ucapnya, dilansir dari Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Aulia Akbar mengungkapkan, pohon merupakan penanda keberagaman Indonesia yang tetap ada satu kesatuan di dalamnya.

"Logo itu belajar banyak dari banyak falsafah ideologi Indonesia, yang mungkin jadi representasi ke depan di tataran kita sendiri dan dunia," imbuhnya.

Baca juga: Sederet Fasilitas yang Diterima ASN ketika Pindah ke IKN pada 2024, Apa Saja?

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan, logo Pohon Hayat memiliki filosofi yang sejalan dengan pembangunan IKN.

"Pohon Hayat ini adalah pohon kehidupan. Pohon kehidupan dan kita semuanya berharap logo Pohon Hayat ini akan menginspirasi IKN untuk menciptakan tempat kehidupan baru bagi kita semuanya," terangnya, dikutip dari Kompas.com, Senin (30/5/2023).

Jokowi berharap agar logo tersebut bisa menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri bangsa sebagai negara besar, bangsa yang majemuk.

Selain itu, logo Pohon Hayat juga diharapkan mampu menggungah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam, lingkungan, dan ekosistemnya.

Logo Pohon Hayat secara resmi akan menjadi identitas visual bagi IKN ke depannya.

Baca juga: Akses ke IKN Dilengkapi Tol Bawah Laut, Jadi yang Pertama di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com