Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Jogja Sabtu Wage 27 Mei 2006

Kompas.com - 27/05/2023, 08:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Ekonomi lumpuh, rumah sakit penuh

Pasca kejadian gempa, semua rumah sakit baik pemerintah maupun swasta dipenuhi dengan korban gempa.

Korban berdatangan dengan luka ringan, parah, hingga meninggal dunia.

Beberapa rumah sakit bahkan tak sanggup menampung korban yang terus berdatangan. Akibatnya sejumlah pasien dirawat di halaman rumah sakit.

Tak cukup di situ, derita warga Yogyakarta masih terus berlanjut setelah gempa bumi terjadi.

Diberitakan Kompas.com (2022), masyarakat harus menghadapi kondisi ekonomi yang lumpuh total.

Pasar yang menjadi pusat perputaran ekonomi rakyat Yogyakarta tidak beroperasi. Bangunan itu roboh dan nyaris rata dengan tanah.

Pusat pertokoan di kawasan Malioboro dan warung-warung makan pun tutup.

Listrik di rumah warga juga padam, operasional Bandara Adisutjipto terhenti, stasiun kereta api hingga situs candi mengalami kerusakan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dinas Pariwisata Sleman (@wisatasleman)

Baca juga: Gempa M 4,1 Guncang Jakarta Timur, BMKG: Gempa Deep Focus

Ribuan warga dari Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta berbondong-bondong menjauh dari daerah pantai selatan karena panik oleh isu tsunami akibat gempa tektonik berkekuatan 5,9 SR, Sabtu (27/5/2006)
Gempa Jogja Ribuan warga dari Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta berbondong-bondong menjauh dari daerah pantai selatan karena panik oleh isu tsunami akibat gempa tektonik berkekuatan 5,9 SR, Sabtu (27/5/2006)

Menyisakan trauma

Gempa Jogja meninggalkan trauma mendalam bagi korban terdampak. Salah satunya Sumarno (36) yang harus kehilangan istri dan kedua anakanya.

Ketika getaran mulai mengguncang tanah Jogja, dia dan sang istri baru tiba di Pasar Gempol, Kecamatan Wedi. Mereka tengan membongkar dagangan makanan ringan untuk ditata di lapak kaki lima.

Sang istri membantunya sambil menggendong anak bungsu mereka, Dafa. Sementara si sulung berada di dekat mereka.

Sumarno tertimpa bangunan beberapa kali. Tubuhnya sulit untuk bangkit menyelamatkan istri dan anaknya.

"Saya sempat kembali dan tertimpa genteng. Tetapi, karena saya tertimpa rangka, saya terhalang tertimpa bangunan langsung," tuturnya, dikutip dari Kompas.com (2021).

Tugu Prasasti Peringatan Gempa Bumi Yogyakarta 27 Mei 2006 yang berada di sekitar pusat gempa di Dusun Potrobayan, Srihardono, Pundong, Bantul  KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Tugu Prasasti Peringatan Gempa Bumi Yogyakarta 27 Mei 2006 yang berada di sekitar pusat gempa di Dusun Potrobayan, Srihardono, Pundong, Bantul

Trauma gempa Jogja juga membekas di memori warga Kapanewon Bambanglipuro, Evi Hariyanti.

"Tidak mungkin lupa dari ingatan. Trauma ya masih ada sedikit," ucapnya, dilansir dari Kompas.com, Jumat (26/5/2023).

Saat itu, Evi tengah mengandung dan mendekati hari kelahiran.

Dalam kondisi hamil tua, Evi harus menerima kenyataan bahwa rumahnya roboh akibat diguncang gempa. Bangunan itu hanya menyisakan bekas kandang sapi.

Sehari setelah gempa, Evi dilarikan ke rumah sakit khusus ibu dan anak karena tanda-tanda kelahiran mulai terasa.

Namun, rumah sakit itu juga menjadi tempat untuk merawat korban gempa.

Akhirnya pada 29 Mei 2006, anak pertamanya lahir dengan jenis kelamin perempuan. Bayi itu lahir dengan selamat.

Evi mengaku tak akan melupakan peristiwa itu.

(Sumber: Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh, Diva Lufiana Putri, Markus Yuwono | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Rendika Ferri Kurniawan, Dita Angga Rusiana).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Penumpang Singapore Airlines Saat Turbulensi, Tanpa Peringatan dan Penumpang Terlempar dari Kursi

Cerita Penumpang Singapore Airlines Saat Turbulensi, Tanpa Peringatan dan Penumpang Terlempar dari Kursi

Tren
Jadwal Lengkap Piala AFF 2024 dan Pembagian Grupnya

Jadwal Lengkap Piala AFF 2024 dan Pembagian Grupnya

Tren
Dapat Uang Sobek, Bisakah Ditukar Baru di Bank? Berikut Ini Syaratnya

Dapat Uang Sobek, Bisakah Ditukar Baru di Bank? Berikut Ini Syaratnya

Tren
Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik yang Berlaku Juni 2024

Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik yang Berlaku Juni 2024

Tren
Cara Mengatasi Masalah Sulit Buang Air Besar pada Kucing Peliharaan

Cara Mengatasi Masalah Sulit Buang Air Besar pada Kucing Peliharaan

Tren
Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah 2024, Simak Syaratnya

Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah 2024, Simak Syaratnya

Tren
Mengenal UKT dan Aturannya di Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024

Mengenal UKT dan Aturannya di Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024

Tren
Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus 'Study Tour' SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Kronologi Kecelakaan Bus "Study Tour" SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Tren
6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

Tren
Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Tren
Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Tren
Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Tren
Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Tren
Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com