Kemampuan untuk memulai satu hal dan segera mengambil yang lain merupakan faktor penting dalam menentukan fleksibilitas kognitif seseorang.
Namun, ini berbeda dengan multitasking yang merupakan kemampuan mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus.
Set-shifting adalah kemampuan untuk mengarahkan perhatian kita dari satu hal ke hal berikutnya.
Selain itu, fungsi kognitif lainnya juga dapat ditingkatkan dengan video game adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan perhatiannya dan menyaring informasi tertentu.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Game Pokemon Dirilis untuk Gameboy di Jepang
Diketahui video game juga dapat berguna untuk tujuan terapeutik.
Dilansir dari laman National Library of Medicine NIH, ada potensi video game untuk meningkatkan hasil kesehatan, khususnya di bidang terapi psikologis dan terapi fisik.
Tinjauan sistematis yang komprehensif dalam sebuah studi menunjukkan bahwa video game mungkin memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan di berbagai bidang untuk berbagai kelompok sosiodemografi.
Namun, untuk menilai potensi manfaat video game bagi kesehatan secara lebih efektif, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Baca juga: 6 Game Horor Terseram