Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Bermain Video Game untuk Kesehatan, Apa Saja?

Kompas.com - 06/05/2023, 15:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Video game secara sederhana merupakan aktivitas permainan interaktif untuk menyelesaikan misi atau target tertentu.

Video game menawarkan banyak petualangan dan hiburan yang menguji otak, sehingga membutuhkan tingkat strategi tertentu agar bisa berhasil.

Hal ini kemudian dapat melatih rangsangan dan fokus pemainnya melalui penyelesaian misi dan tugas dari game yang dimainkan.

Terlepas dari itu, setiap aktivitas yang dilakukan tentu memiliki dampak positif dan negatif, tergantung porsi dan bagaimana aktivitas tersebut dilakukan. Termasuk juga bermain video game.

Lantas, apa saja manfaat positif bermain video game?

Baca juga: Mengenal The Royal Game of Ur, Permainan Papan Tertua di Dunia

Manfaat positif bermain video game

Dalam sebuah jurnal penelitian yang bertajuk The Benefits of Playing Video Games, diketahui video game memiliki potensi untuk intervensi yang mempromosikan kesejahteraan.

Salah satunya adalah termasuk pencegahan dan pengobatan masalah kesehatan mental pada remaja.

Selain itu, video game modern juga disebut memiliki banyak kesamaan dengan permainan tradisional. keduanya bersifat sukarela dan dapat mencakup tujuan kompetitif dan kooperatif.

Pemain tradisional membenamkan diri dalam dunia pura-pura yang merupakan konteks aman di mana emosi negatif dapat diselesaikan.

Baca juga: Physical 100, Acara Survival Mirip “Squid Game”

Permainan juga memungkinkan rasa kontrol dengan ketidakpastian yang cukup untuk merasakan kepuasan dan kebanggaan ketika tujuan atau misi berhasil dicapai.

Begitu pula dengan video game yang ada saat ini, mereka bersifat interaktif, bahkan secara sosial, dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.

Saat ini banyak pemain yang bisa bermain game online bersama dengan teman, keluarga, hingga orang asing.

Interaksi ini melintasi jarak geografis yang luas dan tidak hanya mengaburkan batas budaya tetapi juga kesenjangan usia dan generasi, perbedaan sosial ekonomi, hingga bahasa.

Baca juga: Goose Goose Duck, Game yang Mendadak Populer karena BTS


Manfaat video game bagi kesehatan

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa manfaat bermain game bagi kesehatan:

1. Meningkatkan materi otak

Banyak penelitian telah dilakukan untuk menunjukkan bahwa video game dapat memengaruhi plastisitas otak melalui penggunaan kendali perhatian dan reward processing.

Artinya, semakin pemain mampu mengarahkan perhatian ke tugas tertentu, semakin terstimulasi juga dia untuk menyelesaikan tugas itu.

Pemain kemudian dapat beralih ke tugas yang lebih rumit. Semakin banyak dia belajar, semakin banyak otak akan dapat beradaptasi.

Hasilnya berdampak pada kemampuan otak untuk mempertahankan ingatan dan mengatur emosi.

Baca juga: 8 Game Seru untuk Komputer atau Laptop dengan Spesifikasi Rendah

2. Memberikan aktivitas yang merangsang

Ilustrasi manfaat bermain game bagi kesehatan.Dok. SHUTTERSTOCK Ilustrasi manfaat bermain game bagi kesehatan.

Tidak seperti acara TV dan film, video game bersifat interaktif dan membutuhkan perhatian terhadap detail dan pelaksanaan misi.

Untuk setiap tugas yang diselesaikan, sebuah game biasanya akan memberi poin pengalaman untuk meningkatkan keterampilan karakter game pemain.

Pemain juga akan mendapatkan hadiah untuk setiap pencapaian yang dilakukan. Semakin meningkat level, maka akan meningkat pula reward-nya.

Bahaya dan penyelesaian dalam situasi tertentu pada game, memberi pemain rasa pencapaian yang tidak banyak terjadi dalam kehidupan nyata.

Sehingga membuat video game sangat bermanfaat untuk aktivitas rangsangan.

Baca juga: Mengenal Apa itu Video Game dan Sejarah Awalnya

3. Meningkatkan fokus

Game diketahui dapat meningkatkan fokus dan kemampuan koordinasi tangan dan mata, karena adanya interaksi dan tingkat detail dalam sebuah game.

Pemain sering kali harus memperhatikan isyarat visual dan pendengaran untuk menyelesaikan tugas tertentu dalam game.

Saat bermain video game, seseorang harus memperhatikan setiap hal kecil yang masuk ke bidang visual dan bereaksi terhadapnya.

Mampu membedakan secara visual dan mampu membedakan antara satu hal dengan hal lainnya merupakan keterampilan yang dapat dikembangkan dengan bermain video game.

Baca juga: 7 Game Santai yang Dapat Dimainkan di Rumah dan Manfaatnya

4. Meningkatkan kemampuan set-shifting dan kognitif

Ilustrasi manfaat bermain gameDok. Oppo Ilustrasi manfaat bermain game

Set-shifting adalah kemampuan untuk bergerak bolak-balik di antara tugas yang berbeda secara berurutan.

Kemampuan untuk memulai satu hal dan segera mengambil yang lain merupakan faktor penting dalam menentukan fleksibilitas kognitif seseorang.

Namun, ini berbeda dengan multitasking yang merupakan kemampuan mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus.

Set-shifting adalah kemampuan untuk mengarahkan perhatian kita dari satu hal ke hal berikutnya.

Selain itu, fungsi kognitif lainnya juga dapat ditingkatkan dengan video game adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan perhatiannya dan menyaring informasi tertentu.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Game Pokemon Dirilis untuk Gameboy di Jepang

5. Bermanfaat untuk terapeutik

Diketahui video game juga dapat berguna untuk tujuan terapeutik.

Dilansir dari laman National Library of Medicine NIH, ada potensi video game untuk meningkatkan hasil kesehatan, khususnya di bidang terapi psikologis dan terapi fisik.

Tinjauan sistematis yang komprehensif dalam sebuah studi menunjukkan bahwa video game mungkin memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan di berbagai bidang untuk berbagai kelompok sosiodemografi.

Namun, untuk menilai potensi manfaat video game bagi kesehatan secara lebih efektif, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Baca juga: 6 Game Horor Terseram

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kedigdayaan Microsoft di Dunia Game

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com