Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Bus TNI AL Terobos Perlintasan Kereta di Malang, Ini Kata Kadispen Lantamal V

Kompas.com - 05/05/2023, 18:45 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video dua bus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menerobos perlintasan kereta api, viral di media sosial pada Kamis (4/5/2023).

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter Komunitas Sahabat Kereta, berikut narasinya: 

"Detik-detik 2 unit bus TNI AL menerobos perlintasan kereta api di Jalan Kolonel Sugiono, Malang, Pos PJL 78 dekat Stasiun Malang Kotalama

Mengimbau seluruh pengguna jalan raya sesuai UU 23 tentang Perkeretaapian wajib mendahulukan perjalanan kereta api. Utamakan keselamatan."

Hingga Jumat (5/5/2023), video tersebut telah dikomentari 1.723 akun, dibagikan kepada 5.356 warganet, dan disukai sebanyak 10.300 pengguna Twitter.

Dikutip dari Kompas.com (5/5/2023), bus TNI AL terobos palang pintu kereta PT KAI terjadi di Jalan Laksmana Martadinata atau di bawah flyover Kotalama, Malang, Jawa Timur pada Kamis (4/5/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.

Dua bus TNI AL itu melintas cepat ketika lokomotif tanpa gerbong dari arah Stasiun Kotalama menuju Stasiun Malang sedang melintas.

Kereta tersebut bahkan terdengar membunyikan klakson cukup kencang.

Baca juga: Viral, Video Prajurit TNI Amankan Pria Berparang dan Ancam Warga di SPBU, Polisi: Mabuk Berat

Penjelasan TNI AL: Dua prajurit diperiksa

Kadispen Lantamal V Letkol Laut (KH) Agus Setiawan mengatakan tidak menoleransi peristiwa dalam video tersebut.

Pihaknya mengaku telah memeriksa dua prajurit yang merupakan driver bus TNI AL itu.

"Sampai saat ini kedua driver itu masih dalam proses pemeriksaan Denpomal Lantamal V," kata Agus, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (5/5/2023).

Kedua prajurit itu berinisial Koptu JC dan Serda AW. Hasil pemeriksaan akan menentukan nasib kedua prajurit tersebut.

"Tentu kita akan periksa dulu sejauh mana kesalahan dia di kejadian itu, apakah ada unsur kesengajaan atau ketidaktahuan," terang Agus.

Baca juga: Ramai soal Warganet Penasaran Hukuman Disiplin di TNI, Apa Saja Jenisnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com