Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bidan Papua Membawa Ibu Hamil ke RS, Berjalan Melewati Jembatan Rusak, Belasan Jam Naik Perahu Menyusuri Sungai dan Rawa

Kompas.com - 05/05/2023, 16:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menampilkan tenaga kesehatan tengah membantu merujuk seorang ibu hamil ke rumah sakit di Papua, viral di media sosial TikTok.

Dalam unggahan yang tayang Sabtu (29/4/2023) itu terlihat bagaimana proses membawa pasien yang penuh dengan perjuangan.

Pasalnya, nakes dan keluarga pasien harus berjibaku dengan keterbatasan infrastruktur yang ada untuk bisa sampai ke rumah sakit.

"Rujuk Ibu Hamil Inpartu Gemeli. Kali ini rujuk pasien benar-benar penuh perjuangan," tulis akun tersebut mengawali cerita di video yang ia unggah.

Ia kemudian memperlihatkan bagaimana perjuangannya bersama keluarga pasien yang harus melewati jembatan yang sebenarnya sudah tidak layak dilalui, menaiki perahu, dan harus bergelut dengan rerumputan rawa.

"Saya bingung harus bagaimana karena kami benar-benar sudah terjebak disini. Sementara pasien selalu teriak krn sangat kesakitan ditambah cuaca yang saat itu mmg benar2 panas. Dalam perjalanan saya harus selalu memantau keadaan ibu dan bayinya. Berharap semuanya baik-baik saja," cerita akun tersebut lebih lanjut.

@wike.afrilia Meskipun kami sebenarnya sudah tidak sanggup tapi harus tetap terlihat kuat depan mereka. Semoga kedepannya aksesnya bisa lebih baik lagi dari ini????????????#papua #pedalaman #kabupatenmappi #viral #fyp #tiktok #nakes #midwifery #rujukpasien #ibuhamil #gemeli ? Rumah Singgah - Fabio Asher

Dalam postingan video lanjutan, terlihat perahu yang mereka tumpangi terjebak tak bergerak di antara rerumputan rawa, namun akhirnya sejumlah orang terlihat datang membantu.

Hingga Jumat (5/5/2023), unggahan tersebut dilihat lebih dari 5 juta kali dan disukai lebih dari 200.000 pengguna.

Unggahan tersebut menuai beragam respons simpati dari banyak warganet.

"Pak jokowi tolong lihat ini. semangat kak. Tenaga medis memang pekerjaan mulia, pahala untuk kakak (love) dan doa kami," kata akun dengan nama Disinilayyina.

"Semoga cepat diperbaiki akses jalan di sana,agar para nakes lebih mudah utk memberikan pertolongan kpd warga di sekitar," kata akun dengan nama user4840463424804.

Baca juga: Viral, Foto Produk Eiger Buatan China, Ini Kata Produsen


Cerita pengunggah

Wike Afrilia (29), pemilik akun, adalah seorang bidan honorer di sebuah desa terpencil di Papua Selatan, tepatnya di Kampung Basman, Kabupaten Mappi.

Kepada Kompas.com, Wike bersedia menceritakan awal mula dirinya menangani pasien tersebut.

Jumat (28/4/2023) sekitar pukul 02.00 waktu setempat, seseorang menggedor-gedor pintu rumahnya dan membuatnya kaget hingga terbangun.

Penggedor pintu tersebut rupanya adalah suami pasien yang mengabarkan bahwa istrinya telah melahirkan, dibantu oleh keluarganya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com