Di era kolonialisme Belanda, Ki Hadjar Dewantara dikenal berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda.
Baca juga: Hari Pendidikan Nasional dan Momen Mengenang Ki Hadjar Dewantara...
Saat itu, pemerintah Belanda hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda dan kaum priyayi saja yang bisa mengenyam pendidikan.
Imbas keberanian kritiknya itu, Ki Hadjar dewantara bersama dua rekannya, Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo diasingkan ke Belanda.
Sekembalinya ke Indonesia, Ki Hadjar Dewantara mendirikan sebuah lembaga pendidikan Nasional Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa.
Semboyan Ki Hadjar Dewantara yang kerap diterapkan di sistem pendidikan, yaitu:
"Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani".
Adapun arti semboyan tersebut adalah:
Baca juga: Hari Pendidikan Nasional 2021: Sejarah, Tema, dan Link Download Logo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.