KOMPAS.com - Hari Pendidikan Nasional diperingati pada 2 Mei setiap tahunnya.
Tahun ini, Hari Pendidikan Nasional jatuh pada Selasa (2/5/2023).
Hari Pendidikan Nasional erat kaitannya dengan sosok Ki Hadjar Dewantara, bapak pendidikan nasional di Indonesia.
Pada tanggal yang sama, 2 Mei bertepatan dengan hari ulang tahun Pahlawan Nasional itu.
Tema Hari Pendidikan 2023
Dilansir dari situs Kemendikbud ristek, Hari Pendidikan Nasional 2023 mengusung tema "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar".
Penetapan tema tersebut sebagaimana tertulis dalam Surat Nomor 12811/MPK.A/TU.02.03/2023 tentang Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023 yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim (18/4/2023).
Menurut laman SMP Islam Terpadu Iqro Nogosari, tema "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar" bermakna bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak.
Melalui tema ini, Hari Pendidikan Nasional menekankan pentingnya peran semua pihak untuk mendukung program Merdeka Belajar.
Link download logo Hari Pendidikan Nasional 2023
Kemendikbud juga menetapkan logo Hari Pendidikan Nasional 2023.
Logo tersebut bisa diunduh melalui laman www.kemdikbud.go.id.
Atau, masyarakat juga bisa mengunduhkan melalui link berikut:
Sejarah Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan berdasarkan Keppres RI Nomor 316 Tahun 1956.
Diberitakan Kontan, penetapan itu merupakan wujud dari kepedulian pemerintah akan pentingnya pendidikan di Indonesia.
Hari Pendidikan Nasional erat kaitannya dengan tokoh pelopor pendidikan kaum Indonesia di zaman penjajahan Belanda.
Dia adalah Ki Hadjar Dewantara yang memiliki nama asli R.M Suwardi Suraningrat.
Di era kolonialisme Belanda, Ki Hadjar Dewantara dikenal berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda.
Saat itu, pemerintah Belanda hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda dan kaum priyayi saja yang bisa mengenyam pendidikan.
Imbas keberanian kritiknya itu, Ki Hadjar dewantara bersama dua rekannya, Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo diasingkan ke Belanda.
Sekembalinya ke Indonesia, Ki Hadjar Dewantara mendirikan sebuah lembaga pendidikan Nasional Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa.
Semboyan Ki Hadjar Dewantara yang kerap diterapkan di sistem pendidikan, yaitu:
"Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani".
Adapun arti semboyan tersebut adalah:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/02/080000565/tema-logo-dan-sejarah-hari-pendidikan-nasional