Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Berkelahi hingga Pecahkan Jendela, Pesawat Terpaksa Mendarat Darurat Dua Kali

Kompas.com - 28/04/2023, 15:50 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkelahian terjadi di antara penumpang pesawat penerbangan domestik di Australia pekan lalu, Kamis (20/4/2023).

Pesawat tersebut sedianya terbang dari Cairns, Queensland, ke Groote Eylandt, sebuah pulau kecil di lepas pantai timur laut Northern Territory.

Penerbangan itu dioperasikan oleh maskapai Australia Alliance Airlines.

Baca juga: Video Viral Pesawat Berputar-putar di Halim Perdanakusuma, Apa Penyebabnya?

Dalam video yang beredar, sekelompok penumpang yang gaduh terlihat berdiri di dekat lorong pesawat.

Salah satu di antara mereka diduga menggunakan botol untuk memukul penumpang lain.

Dikutip dari 7News, ketika dugaan insiden pertama terjadi, pesawat terpaksa harus kembali ke Queensland.

"Seorang penumpang wanita dikeluarkan dan didakwa dengan perilaku tidak tertib di pesawat, penyerangan biasa dan gagal mematuhi instruksi keselamatan oleh awak kabin," kata Juru Bicara Polisi Federal Australia (AFP).

Baca juga: Viral, Twit Pesawat Scoot Berputar-putar di Atas Kota Manado, Ada Apa?


Jendela pesawat pecah

Setelah terbang kembali, mereka diduga mulai bertengkar lagi hingga mengakibatkan jendela pesawat pecah.

Saat pesawat mendarat di Alyangula, Groote Eylandt, lepas pantai timur Northern Territory, tiga penumpang ditangkap oleh polisi.

Seorang pria (23) didakwa dengan sengaja membahayakan keselamatan orang lain, penyerangan yang parah, perusakan properti, perilaku tidak tertib di tempat umum, dan melanggar perintah kekerasan dalam rumah tangga.

Sementara seorang wanita (23) didakwa dengan kerusakan properti, perilaku tidak tertib di tempat umum dan dengan sengaja membahayakan keselamatan orang lain.

Baca juga: Garuda Indonesia Siapkan 14 Pesawat Badan Lebar untuk Musim Haji 2023

Ilustrasi penumpang pesawat memakai masker selama penerbangan.SHUTTERSTOCK/Thanakorn.P Ilustrasi penumpang pesawat memakai masker selama penerbangan.

Penumpang lain yang berusia 22 tahun didakwa dengan pasokan obat-obatan komersial, kepemilikan obat-obatan terlarang, menghalangi anggota polisi, berperilaku tidak tertib, dan memiliki minuman keras di area terlarang.

Buntut insiden itu, pihak bandara langsung menempatkan seorang penjaga keamanan di meja check in dan gerbang keberangkatan, dikutip dari Insider.

"Perilaku kasar, diskriminatif, atau mengancam terhadap individu mana pun, termasuk awak pesawat, tidak akan ditoleransi," kata perusahaan yang mengoperasikan bandara.

Baca juga: Ari Lasso Ditinggal Pesawat di Singapura, Ini Penjelasan Batik Air

Dikatakan bahwa Alliance Airlines telah menghentikan penjualan tiket publik online baru.

Mereka disebut sedang meninjau proses keselamatan bersama dengan maskapai, Bandara Cairns, polisi, dan Dewan Pertanahan.

Meski penerbangan tersebut disewa oleh Perusahaan Pertambangan Groote Eylandt, tetapi penumpang yang terlibat dalam insiden itu adalah warga biasa.

Baca juga: Saat Puluhan Penumpang Pesawat Scoot Ketinggalan, Apa yang Terjadi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com