KOMPAS.com - Serangan jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Menurut Kementerian Kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi satu dari tiga kematian di dunia setiap tahunnya disebabkan oleh penyakit jantung.
Serangan jantung terjadi saat pembuluh darah arteri tersumbat sehingga oksigen tidak bisa mencapai jantung.
Umumnya, penyintas serangan jantung harus mengurangi asupan lemak jenuh, gula, dan natrium guna mencegah serangan jantung kedua kalinya.
Dilansir dari Health Grades, berikut daftar makanan yang harus dihindari setelah seseorang terkena serangan jantung.
Baca juga: Faktor Risiko Terkena Serangan Jantung, Apa Saja?
Mengurangi kolesterol adalah salah satu metode terbaik untuk menurunkan risiko serangan jantung berikutnya.
Lemak jenuh dan trans dapat menyebabkan kolesterol darah menjadi tinggi dan penumpukan plak di arteri. Hal ini berpotensi menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di jantung.
Sebagai alternatif, gunakan minyak zaitun, sayur, dan kacang untuk menggoreng atau menumis.
Sebaiknya, ganti makanan dengan dada ayam atau kalkun.
Makanan manis mengandung lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol darah serta gula rafinasi yang membuat kadar gula darah meroket.
Jika menyukai makanan manis, beralihlah ke buah segar atau pilih pemanis alami yang sehat.
Baca juga: Gejala Serangan Jantung dan Henti Jantung, Kenali Bedanya
Kacang dan camilan asin kaya akan lemak baik tapi mengandung banyak garam. Kandungan ini tidak baik untuk penderita serangan jantung.
Jadi lebih baik pilihlah kacang atau camilan yang tawar atau rendah sodium.
Jika ingin mengurangi risiko serangan jantung kedua, pilihlah cokelat hitam yang jauh lebih sehat.
Cokelat hitam dikemas dengan antioksidan dan flavonoid yang dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan. Pilih cokelat hitam yang mengandung setidaknya 60 - 70 persen kakao.
Saus salad dan saus tomat instan mengandung gula yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.
Saus krim juga merupakan makanan yang harus dihindari setelah serangan jantung karena biasanya mengandung lemak jenuh dan trans tinggi.
Sebaiknya, buat saus sendiri sehingga bahan-bahannya bisa terkontrol.
Baca juga: 8 Tanda Serangan Jantung yang Tidak Bisa Disepelekan
Soda yang dibuat dengan gula dapat meningkatkan kadar gula darah dan menambah tekanan pada dinding arteri. Akibatnya, meningkatkan risiko masalah jantung.
Untuk itu, kurangi soda dan lebih banyak minum air putih.
Jika ingin minuman manis, memasukkan stroberi atau kiwi ke dalam air. Es kopi atau teh juga bisa menjadi pengganti yang lebih sehat tapi harus dikurangi takaran krim dan gulanya.
Pilih porsi yang lebih kecil dan kurangi lemak sebelum dimasak.
Pilih potongan daging dengan jumlah lemak paling sedikit. Misalnya, ground sirloin daripada ground chuck.
Serangan jantung adalah gangguan yang mematikan jika tidak segera ditangani. Setelah sembuh, penyintas bisa kembali terkena serangan jantung.
Oleh karena itu, terapkan pola hidup sehat untuk menghindari terkena serangan jantung kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.