KOMPAS.com - Serangan jantung adalah kondisi yang terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup pasokan darah atau saat aliran darah ke jantung mendadak terhenti.
Istilah medis untuk gagal jantung adalah infark miokard.
Serangan jantung biasanya terjadi secara tiba-tiba, namun pemicu munculnya penyakit jantung bisa terakumulasi sejak lama.
Baca juga: Kenali Ciri dan Penyebab Serangan Jantung pada Usia Muda, Jangan Disepelekan
Terdapat tanda-tanda yang bisa menjadi peringatan akan terjadinya serangan jantung. Seperti nyeri dada adalah salah satu tanda yang sering terjadi sebelum muncul serangan jantung.
Jantung adalah otot yang berkontraksi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Serangan jantung atau atau infark miokard terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup darah.
Darah membawa oksigen dan nutrisi ke otot jantung. Jika tidak ada cukup darah yang mengalir ke otot jantung Anda, bagian yang terkena bisa rusak atau mati. Kondisi ini berbahaya dan terkadang mematikan.
Dilansir dari Healthline, ketika aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otot jantung tersumbat karena adanya plak yang terbentuk dari timbunan lemak, dan kolestrol, maka arteri koroner dapat menyempit dan mengakibatkan serangan jantung.
Baca juga: Gejala yang Muncul Sebulan Sebelum Serangan Jantung Datang
Ada banyak faktor risiko yang berkontribusi terhadap serangan jantung.
Faktor risiko serangan jantung antara lain:
Baca juga: Mengenal Broken Heart Syndrome, Masalah Jantung Akibat Patah Hati