Bukan hanya tiga olahraga tersebut, orang dengan kolesterol tinggi juga bisa mengerjakan jenis olahraga lain yang disukai agar bisa lebih menikmati.
Dikutip dari laman Mayo Clinic, berhenti merokok akan meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik dalam darah.
Kolesterol baik ini berfungsi untuk mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah akibat lemak dan kolesterol.
Tercatat, dalam kurun waktu 20 menit setelah berhenti merokok, tekanan darah dan detak jantung akan pulih dari lonjakan akibat merokok.
Setelah tiga bulan berhenti merokok, sirkulasi darah dan fungsi paru-paru akan mulai membaik.
Sementara itu, setahun setelah tidak merokok, kolesterol total akan turun dan risiko penyakit jantung pun akan berkurang.
Baca juga: Benarkah Minum Air Hangat Bantu Turunkan Kolesterol Tinggi?
Kelebihan beberapa kilogram dari berat badan ideal berkontribusi terhadap kolesterol tinggi. Untuk itu, sebisa mungkin orang dengan kolesterol tinggi perlu mencapai berat badan ideal.
Beberapa perubahan kecil dapat sangat membantu. Misalnya, apabila terbiasa minum minuman manis, cobalah ganti secara bertahap dengan air putih.
Apabila ingin minuman yang sedikit berasa, bisa menggantinya dengan teh atau kopi tanpa gula.
Konsumsi teh hijau juga bisa menjadi opsi baik. Selain dapat membantu menurunkan kolesterol, teh hijau juga tinggi antioksidan.
Minum teh hijau setidaknya secangkir setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan risiko serangan jantung hingga hampir 20 persen.
Untuk menurunkan berat badan, perbanyak pula aktivitas fisik, seperti memilih naik tangga daripada eskalator atau lift ketika berkunjung ke pusat perbelanjaan.
Terlalu banyak konsumsi alkohol dapat memicu sejumlah masalah kesehatan serius, termasuk tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan stroke.
Oleh karenanya, jika memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol, cobalah untuk menguranginya.
Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang juga berkaitan dengan kadar kolesterol baik yang lebih tinggi.