Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Puasa Syawal? Ini Kata MUI

Kompas.com - 20/04/2023, 20:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selepas puasa pada bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syawal.

Puasa Syawal merupakan puasa sunah yang dikerjakan selama enam hari setelah hari raya Idul Fitri.

Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Surakarta Musta'in Ahmad, hukum puasa Syawal adalah sunah mustahab.

Mustahab pada hakikatnya merupakan perbuatan yang apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa ataupun siksa.

Kendati hukumnya tidak wajib, puasa Syawal mempunyai banyak keutamaan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Puasa Syawal, Waktu, Hukum, hingga Keutamaannya

Lantas, kapan waktu puasa Syawal?


Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Apa Itu Puasa Syawal

Penjelasan MUI

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyampaikan bahwa puasa Syawal adalah salah satu puasa sunah yang bisa dilakukan umat Islam selama memasuki bulan Syawal.

Ia mengatakan, umat Islam sudah diperbolehkan untuk berpuasa pada bulan Syawal mulai hari ke dua setelah perayaan Idul Fitri atau dimulai dari tanggal 2 bulan Syawal dalam perhitungan kalender hijriah.

"Bisa dimulai sejak tanggal 2 di bulan Syawal," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (18/4/2023).

Anwar menyebutkan bahwa puasa di bulan Syawal bisa dilakukan secara berturut-turut selama enam hari atau bisa juga dilakukan secara selang-seling selama masih di bulan Syawal.

"Boleh dilakukan secara berturut-turut selama enam hari, atau bisa juga enam hari selama masih bulan Syawal," jelasnya.

Baca juga: Apakah Infus Bisa Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Berikut

Keutaman puasa Syawal

Warga mengikuti kendurian Tradisi Lebaran Sapi di lereng Gunung Merapi, Mlambong, Sruni, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (9/5/2022). Tradisi lebaran sapi yang telah dilakukan turun temurun pada bulan Syawal lebaran ketupat tersebut merupakan simbol rasa syukur masyarakat setempat atas rezeki hasil hewan ternak sapi sebagai sumber penghasilan.ANTARA FOTO/ALOYSIUS JAROT NUGROHO Warga mengikuti kendurian Tradisi Lebaran Sapi di lereng Gunung Merapi, Mlambong, Sruni, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (9/5/2022). Tradisi lebaran sapi yang telah dilakukan turun temurun pada bulan Syawal lebaran ketupat tersebut merupakan simbol rasa syukur masyarakat setempat atas rezeki hasil hewan ternak sapi sebagai sumber penghasilan.

Puasa Syawal memiliki beberapa keutaman. Berikut di antaranya:

Keutamaan yang pertama adalah seseorang akan mendapat pahala puasa selama setahun penuh.

Hal tersebut merujuk dari dalil yang sahih berikut ini:

Halaman:

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com