Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Lebaran? Ini Jadwal Sidang Isbat Penentuan Idul Fitri 2023

Kompas.com - 15/04/2023, 16:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat penentuan Lebaran 2023 pada Kamis, 20 April 2023. 

Sidang Isbat ini akan dihadiri oleh perwakilan DPR, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan ormas Islam.

Pada tahun ini, Kemenag berencana menggelar Sidang Isbat di Auditorium HM Radjidi, Kantor Kemenag, Jakarta yang terbagi menjadi beberapa tahap.

Baca juga: Resmi, ASN Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran

Jadwal Sidang Isbat Lebaran 2023

Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Kamaruddin Amin memastikan bahwa pelaksanaan Sidang Isbat penentuan Idul Fitri 2023 akan digelar pada Kamis, 20 April 2023. 

"Dilaksanakan pada 29 Ramadan. Tahun ini, bertepatan dengan 20 April 2023," kata Kamaruddin kepada Kompas.com, Sabtu (15/4/2023).

Lebih lanjut, Kamaruddin menjelaskaan bahwa Sidang Isbat akan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, dan duta besar negara sahabat.

Perwakilan ormas Islam dan Tim Hisab Rukyat dari Kemenag juga direncanakan mengikuti penetapan tersebut.

"Kapan hari raya Idul Fitri, kita masih akan menunggu keputusan Sidang Isbat," ujar Kamaruddin.

Link Live Streaming Sidang Isbat Lebaran 2023

Pengumuman hasil Sidang Isbat Idul Fitri 2023 dapat disimak dalam link live streaming berikut ini: 

Baca juga: Resep Semprit Susu 1 Kg, Kue Kering Klasik yang Biasa Ada Saat Lebaran

 

Tahapan Sidang Isbat Lebaran 2023

Terkait penentuan 1 Syawal 1444 H, Kamaruddin menerangkan bahwa Kemenag akan membagi Sidang Isbat menjadi beberapa tahap.

Sidang Isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Kamaruddin menuturkan, posisi hilal (bulan baru) saat Matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0 derajat 45 menit sampai 2 derajat 21,6 menit.

Posisi hilal tersebut memiliki sudut elongasi antara 1 derajat 28,2 menit sampai 3 derajat 5,4 menit menurut data hisab pada Kamis, 29 Ramadhan 1444 H atau 20 April 2023.

"Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam Sidang Isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal," jelas Kamaruddin.

Kemenag juga melakukan pemantauan hilal di 123 wilayah di seluruh Tanah Air.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat Jelang Mudik Lebaran 2023, Apa Penyebab dan Bagaimana Mengantisipasinya?

Sidang Isbat digelar secara tertutup

Kendati mengundang beberapa pihak, Kamaruddin mengatakan bahwa Sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1444 H digelar secara tertutup.

Kapan Idul Fitri 1444 H tiba akan diumumkan secaara terbuka oleh Kemenag melalui konferensi pers, seperti saat Pemerintah menetapkan awal Ramadhan.

Adapun, menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, Idul Fitri 1444 H jatuh antara 22-23 April 2023.

Sementara Pemerintah menetapkan tanggal 19, 20, 21, 24, dan 25 April 2023 sebagai cuti bersama Idul Fitri 1444 H.

Diketaahui, penetpan Idul Fitri pada tahun ini diperkirakan tidak serentak karena terjadi perbedaan tanggal.

Pemerintah dan Nahdlatul Ulama belum mengumumkan Idul Fitri 1444 H jatuh tanggal berapa, namun Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal pada Jumat, 21 April 2023.

Baca juga: Jelang Lebaran, Permintaan Kue Kering Rumahan di Semarang Meningkat 100 Persen 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com