Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan yang Membuat Anak Tumbuh Tinggi, Apa Saja?

Kompas.com - 14/04/2023, 12:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Kacang almond termasuk makanan yang tinggi akan vitamin E. Sekitar 1 ons almond panggang kering mengandung 6,8 mg vitamin E. Ini setara dengan 45 persen dari asupan harian vitamin E yang direkomendasikan.

4. Kacang dan polong-polongan

Kacang-kacangan dan polong-polongan merupakan sumber protein yang sangat baik. Kekurangan protein merupakan faktor penting yang memengaruhi tinggi badan.

Selain protein, kacang juga kaya akan vitamin B, zat besi, tembaga, magnesium, zinc, dan fosfor. 

5. Ikan

Ikan, seperti tuna dan salmon, mengandung vitamin D dan kalsium yang tinggi.

Vitamin D membantu tubuh menyerap lebih banyak kalsium untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang. Selain itu, vitamin ini juga mencegah rakhitis atau pelunakan tulang.

Berikut daftar ikan yang tinggi akan vitamin D dan kalsium:

  • 100 g salmon: 15 mcg (vitamin D) dan 220 mg (kalsium).
  • 100 g makarel: 7,3 mcg (vitamin D) dan 241 mg (kalsium).
  • 100 g sarden: 4,8 mcg (vitamin D) dan 382 mg (kalsium).

Baca juga: Menakar Tinggi Badan Anak Sesuai Potensi Genetik Kedua Orang Tuanya

6. Buah

Vitamin C merupakan komponen penting untuk kesehatan tulang. Vitamin ini membantu menghasilkan kolagen yang penting untuk kekuatan dan perbaikan tulang.

Berikut buah-buahan yang kaya vitamin C:

  • 154 g jeruk: 81,9 mg vitamin C
  • 248 g jus jeruk: 83,3 mg vitamin C
  • 308 g jeruk bali: 96,1 mg vitamin C
  • 248 g jus jeruk bali: 94,2 mg vitamin C
  • 75 g kiwi: 56 mg vitamin C
  • 150 g stroberi: 88,2 mg vitamin C
  • 156 g melon: 57,3 mg vitamin C

Selain itu, buah beri juga bagus untuk kesehatan fitokimia dan memiliki vitamin yang tinggi sebagai antioksidan dan anti-inflamasi. Buah ini juga dapat membantu mencegah osteopenia, kondisi yang menyebabkan tulang rapuh.

7. Ubi jalar

Karotenoid merupakan pigmen organik dari tumbuhan, seperti sayuran kuning dan oranye, yang membantu meningkatkan kesehatan tulang. Tubuh mampu mengubah karotenoid menjadi vitamin A.

Ubi jalar merupakan sumber vitamin A yang baik. Satu ubi utuh mengandung 1.403 mcg vitamin A atau yang memenuhi 156 persen asupan harian yang dibutuhkan.

Baca juga: Viral, Twit Sebut Tinggi Badan 155 Cm Tidak Bisa Punya Bentuk Tubuh Hourglass, Ini Kata Pakar

Tips tumbuh tinggi

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan tubuh adalah memiliki tidur yang cukup dan rutin olahraga.

Jumlah tidur yang dibutuhkan seseorang tergantung pada usianya. Sebagai contoh, anak usia 4-12 bulan perlu tidur selama 12 hingga 16 jam. Sebaliknya, anak 13-18 tahun hanya butuh tidur 8-10 jam sehari.

Olahraga juga merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Anak usia 6–17 tahun harus berolahraga paling tidak 1 jam setiap hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com