Batang korek api dengan madu yang tidak murni akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyala.
Ini karena kelembapan tambahan dalam formula madu tidak murni yang membuatnya lebih sulit untuk menghasilkan nyala api.
Sementara madu murni justru akan langsung menyala tanpa jeda.
Salah satu ciri madu murni adalah tidak berbusa.
Jika madu dicampurkan ke dalam air cuka dan berbusa, maka ini bisa menjadi indikasi bahwa madu tersebut tidak murni.
Jika Anda mencoba membuka botol madu baru dan mendengar suara letupan kecil, itu bisa menjadi tanda bahwa madu tersebut benar-benar tercemar.
Sebab, letupan itu muncul akibat fermentasi yang terjadi dalam botol atau toples madu.
Madu murni jauh lebih padat dibandingkan dengan madu campuran, dikutip dari Honey Source.
Meski tampak mirip, Anda bisa mengetahui kekentalan atau kepadatan madu dengan uji kelarutan.
Siapkan segelas air putih, kemudian tambahkan satu sendok makan madu ke dalam gelas.
Jika madu tersebut larut, maka ini merupakan tanda madu campuran.
Sebab, ketebalan madu murni akan menenggelamkannya langsung ke dasar gelas, sedangkan madu yang tidak murni kemungkinan besar akan pecah dan larut dalam beberapa menit.
Baca juga: 7 Manfaat Madu bagi Kesehatan
Salah satu tanda madu tak lagi murni adalah rasa manis yang bertahan lama. Ini merupakan efek samping dari perasa tambahan dan gula yang sering ditambahkan ke dalam formula madu campuran.
Namun, bukan berarti madu murni tidak memiliki rasa.