KOMPAS.com - Madu memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Produk utama lebah ini telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun yang lalu.
Salah satu manfaatnya adalah kandungan antioksidan dalam madu yang dapat melindungi tubuh dari peradangan.
Madu juga dikenal bebas lemak, bebas kolesterol, bebas natrium, dan disebut sebagai nektar manis alami.
Karena kaya akan manfaat, harga madu pun menjadi mahal. Hal ini membuat banyak orang mencampurnya atau bahkan memalsukannya demi meraup keuntungan.
Baca juga: Mengapa Lebah Madu Mati Setelah Menyengat?
Namun, ada beberap ciri madu yang bisa dijadikan patokan untuk memastikan kemurnian atau keasliannya.
Berikut 9 ciri-ciri madu asli yang perlu diketahui:
Baca juga: Ramai soal Madu Palsu, Perlukah Konsumsi Madu untuk Imunitas Tubuh?
Penjelasan lebih lengkap dapat disimak di bawah ini:
Dikutip dari India.com, madu murni pada dasarnya cenderung lebih kental dan tidak mudah menetes.
Hal ini jauh berbeda dengan madu campuran yang mengandung lebih banyak uap air dari pasteurisasi.
Untuk mengetahuinya, Anda bisa melakukan tes jempol dengan mudah.
Tambahkan sedikit madu pada ibu jari Anda. Selanjutnya, perhatikan apakah madu akan menyebar ke jari atau tetap dalam bentuk tetesan tunggal.
Walaupun tes ibu jari adalah tes pertama yang dapat diandalkan untuk dicoba, penilaian ini tidak 100 persen meyakinkan.
Baca juga: Mengapa Lebah Madu Mati Setelah Menyengat?
Panas bisa menjadi pembeda antara madu murni dan campuran. Sebab, keduanya memiliki dua reaksi kimia yang sangat berbeda.
Untuk mengetesnya, celupkan korek api ke dalam toples madu. Kemudian, nyalakan batang korek api untuk melihat seberapa cepat itu bisa menyala.
Batang korek api dengan madu yang tidak murni akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyala.
Ini karena kelembapan tambahan dalam formula madu tidak murni yang membuatnya lebih sulit untuk menghasilkan nyala api.
Sementara madu murni justru akan langsung menyala tanpa jeda.
Salah satu ciri madu murni adalah tidak berbusa.
Jika madu dicampurkan ke dalam air cuka dan berbusa, maka ini bisa menjadi indikasi bahwa madu tersebut tidak murni.
Jika Anda mencoba membuka botol madu baru dan mendengar suara letupan kecil, itu bisa menjadi tanda bahwa madu tersebut benar-benar tercemar.
Sebab, letupan itu muncul akibat fermentasi yang terjadi dalam botol atau toples madu.
Madu murni jauh lebih padat dibandingkan dengan madu campuran, dikutip dari Honey Source.
Meski tampak mirip, Anda bisa mengetahui kekentalan atau kepadatan madu dengan uji kelarutan.
Siapkan segelas air putih, kemudian tambahkan satu sendok makan madu ke dalam gelas.
Jika madu tersebut larut, maka ini merupakan tanda madu campuran.
Sebab, ketebalan madu murni akan menenggelamkannya langsung ke dasar gelas, sedangkan madu yang tidak murni kemungkinan besar akan pecah dan larut dalam beberapa menit.
Baca juga: 7 Manfaat Madu bagi Kesehatan
Salah satu tanda madu tak lagi murni adalah rasa manis yang bertahan lama. Ini merupakan efek samping dari perasa tambahan dan gula yang sering ditambahkan ke dalam formula madu campuran.
Namun, bukan berarti madu murni tidak memiliki rasa.
Madu murni juga sangat manis dan lezat. Bedanya, rasa manis madu murni kemungkinan besar akan memudar sekitar satu menit setelah dikonsumsi.
Aroma madu juga bisa menjadi pertanda kemurniannya. Karena diproses secara alami, madu murni seharusnya memiliki aroma bunga dari bunga liar dan rerumputan.
Sebagai perbandingan, madu yang tidak murni hanya memiliki sedikit aroma atau bahkan tidak berbau.
Terkadang, penyedap dan pemanis bisa menambah aroma ringan pada madu campuran ini. Namun, Anda tidak akan mencium aroma bunga murni.
Baca juga: Apa Itu Madu Putih dan Apa Saja Manfaatnya?
Madu murni memiliki jejak serbuk sari atau partikel yang tampak lebih gelap.
Untuk mengujinya, Anda bisa menuangkan satu sendok madu ke dalam piring putih.
Jika terlihat partikel hitam dalam madu, Anda berarti memiliki madu murni 100 persen yang diisi dengan antioksidan, vitamin, dan mineral.
Partikel dalam madu ini adalah bukti visual bahwa madu belum diproses dan memiliki semua manfaat kesehatannya yang kuat.
Salah satu ciri lain yang bisa dijadikan patokan adalah madu murni akan menjadi padat saat dioleskan di atas roti dalam beberapa menit.
Sebaliknya, madu tidak murni cenderung membuat roti lembab dan basah.
Baca juga: 5 Cara Menyimpan Madu yang Benar agar Tahan Lama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.