KOMPAS.com - Kondisi asam lambung terjadi ketika kandungan asam dalam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi asam lambung kronis, ketika Anda sering mengalami gejalanya lebih dari dua kali seminggu.
Kondisi asam lambung naik kerap terjadi pada malam hari, terutama setelah makan. Namun, tidak jarang beberapa orang merasakan kondisi tersebut di pagi hari.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah gejala asam lambung naik pada pagi hari beserta beberapa tips pencegahannya.
Baca juga: 7 Penyebab Asam Lambung pada Anak, dari Obesitas hingga Asap Rokok
Dalam sebuah studi yang dilakukan pada 2009, diketahui bahwa 48,7 persen peserta dengan GERD mengalami asam lambung dalam 20 menit pertama setelah bangun di pagi hari.
Selain itu, 17,9 persen peserta mengalaminya dalam waktu satu jam setelah mereka bangun tidur.
Gejala yang paling umum dari asam lambung pagi hari adalah mulas atau yang akrab kita sebut sakit maag. Namun, beberapa gejala lain juga termasuk:
Temui dokter atau layanan kesehatan jika Anda mengalami gejala asam lambung yang terlalu sering dan parah, atau saat ingin mengonsumsi obat asam lambung yang dijual bebas.
Baca juga: Mengenal Silent reflux, Kondisi Asam Lambung yang Naik Diam-diam
Beberapa tips utama yang bisa Anda lakukan untuk menghindari bangun dengan kondisi asam lambung naik adalah:
Sejalan dengan itu, berikut beberapa tips mencegah asam lambung secara umum, sebagaimana dilansir dari Harvard Health Publishing:
Salah satu faktor yang bisa menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan adalah ketika perut terisi sangat penuh.
Jika Anda menderita asam lambung, cobalah untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil, tetapi lebih sering. Cara ini lebih baik daripada makan besar tiga kali sehari.
Selain itu, Anda perlu menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu asam lambung naik, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Asam Lambung, GERD, dan Sakit Maag
Jika Anda merokok, segeralah berhenti. Nikotin diketahui dapat mengendurkan otot sfingter esofagus bagian bawah (LES).