Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Kopi bagi Kesehatan Kulit, Apa Saja?

Kompas.com - 31/03/2023, 09:05 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Ini karena kafein merangsang aliran darah dan melebarkan pembuluh darah. Sehingga, kafein dapat meningkatkan aliran darah yang bisa membantu mengencangkan kulit secara alami.

Selain itu, senyawa lain dalam kopi, seperti asam klorogenat juga dapat mengurangi peradangan di sekitar mata.

3. Perlindungan sinar matahari

Kopi mengandung antioksidan, seperti polifenol. Ini dapat membantu melindungi dari sinar ultraviolet (UV) dan beberapa tanda penuaan yang terkait dengan paparan sinar matahari.

Penulis studi pada 2015 menyimpulkan bahwa peserta dengan konsumsi polifenol tertinggi, dari kopi atau sumber lain, memiliki lebih sedikit bintik penuaan UV di wajah mereka. Peserta dalam studi tersebut adalah wanita Jepang berusia 30-60 tahun. 

Minum kopi atau mengoleskannya ke kulit adalah cara sederhana untuk mengantarkan antioksidan ini ke tubuh.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Minum Kopi Dikaitkan dengan Penurunan Berat Badan

4. Pengurangan selulit

Kopi juga dapat membantu mengurangi munculnya selulit pada kulit. Selulit adalah timbunan lemak di bawah kulit. Gejala utamanya adalah muncul benjolan daging yang berkerut di paha, pinggul, dan perut.

Dalam studi kecil melaporkan, bahwa produk pelangsing topikal yang mengandung kafein dan beberapa bahan aktif lainnya lebih efektif dalam mengurangi selulit yang membandel pada wanita.

Namun, dari penelitian ini tidak dikatakan apakah kafein, zat lain, atau kombinasinya memberikan hasil.

Seseorang bisa mencoba menggunakan bubuk kopi segar yang basah untuk menggosok dan mengelupas area selulit. Pengelupasan juga dapat membantu menghaluskan kulit dan merangsang aliran darah.

Baca juga: Mengapa Pusing Setelah Minum Kopi?

5. Membantu menghilangkan sel kulit mati dari kulit kepala

Kulit kepala dan rambut secara alami bersifat asam. Para ilmuwan mengukur keasaman suatu zat menggunakan skala pH.

Semakin rendah nilai pH, semakin asam suatu zat. Nilai pH di bawah 7,0 dianggap asam, sedangkan pH di atas 7,0 bersifat basa.

Sementara itu, serat rambut memiliki pH 3,67, sedangkan kulit kepala memiliki pH 5,5.

Menggunakan produk rambut yang memiliki nilai pH lebih tinggi dari rambut dapat menyebabkan rambut kusam, kusut, dan rusak.

Kopi secara alami bersifat asam. The American Dental Association memberikan nilai pH 5,11 untuk kopi panggang medium.

Menerapkan bubuk kopi ke rambut bisa menjadi cara yang bagus untuk membantu menyeimbangkan kembali tingkat pH rambut dan kulit kepala serta membantu menghilangkan sel kulit mati dari kulit kepala.

Baca juga: 5 Kedai Kopi Tertua di Dunia yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun yang Lalu, Mana Saja?

Halaman:

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com