Cha yang terus-menerus gagal ujian SIM ternyata memiliki track record yang positif karena tes yang ke-949 kali menunjukkan kenaikan nilai.
Melihat perjuangan Cha yang begitu kuat, pengajar di Sekolah Mengemudi Jeonbuk turun tangan untuk mengajari wanita tua ini.
Mereka memberi Cha pelajaran tambahan walau ia kesulitan untuk memahami terminologi dalam mengemudi.
Kerja keras pengajar di Sekolah Mengemudi Jeonbuk akhirnya membuahkan hasil pada November 2010.
Cha yang menjalani ujian SIM ke-950 mendapatkan nilai 60 dari 100.
Ia juga lulus dua keterampilan mengemudik dan ujian jalan, namun baru berhasil setelah gagal sebanyak empat kali pada setiap tes.
Cha mengaku, ia harus membayar 5 dolar AS atau Rp 75.000 untuk biaya pendaftaran sebelum mengikuti ujian SIM. Sampai pada akhirnya, Cha mendapatkan SIM setelah menjalani ujian sebanyak 961 kali.
"Rasanya seperti mendapatkan ijazah sekolah," ujar Cha.
Baca juga: Mengenal SIM Internasional dan Bedanya dengan SIM Biasa
New York Times melaporkan, dari 961 kali Cha mengikuti ujian SIM, ia sudah menghabiskan 13.500 dolar AS atau setara Rp 203 juta.
Kelulusan Cha kemudian dirayakan oleh pengajar di Sekolah Mengemudi Jeonbuk yang sudah bersusah payah mengajarinya bertahun-tahun.
"Ketika ia akhirnya mendapatkan SIM, kami semua bersorak dan memeluknya, memberinya bunga," kata salah satu pengajar, Park Su-yeon.
"Rasanya seperti beban besar jatuh dari punggung kami," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.