Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Alami Gagal Input Token Listrik? Ini Solusi PLN

Kompas.com - 21/03/2023, 21:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu masalah yang mungkin pernah dialami sebagian pengguna listrik prabayar adalah gagal menginput token listrik.

Meteran PLN menampilkan keterangan "GAGAL" walau token listrik yang dimasukkan sudah sesuai dengan nomor digit.

Pada akhirnya, pengguna listrik prabayar merasa kesal karena daya listrik di rumahnya semakin berkurang, namun token listrik tidak kunjung terinput.

Walau masalah tersebut tidak jarang terjadi, tidak semua pengguna listrik prabayar paham cara mengatasi gagal input token listrik.

Agar masalah yang sama tidak terjadi di kemudian hari, simak solusi yang diberikan oleh PLN berikut ini.

Baca juga: Cara Beli Token Listrik PLN di ATM BRI, Mandiri, BCA dan ATM Lainnya dengan Mudah

Penyebab gagal input token listrik

Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa faktor yang menyebabkan token listrik gagal dimasukkan ke meteran PLN.

Berikut penyebabnya:

  • Pemohonan dari pelanggan yang belum terselesaikan. Contohnya perubahan daya sehingga proses permohonan perlu diselesaikan dulu
  • Melakukan kesalahan saat memasukkan token listrik
  • Sistem meter prabayar sedang dalam periode pembaruan atau update
  • Terjadi kesalahan teknis instalasi dengan dibuktikan keterangan "periksa" pada layar meteran PLN.

Sementara itu, PLN melalui akun Twitter resminya @pln_123 juga membeberkan beberapa penyebab token listrik gagal diinput, seperti reject, usied, dan over.

Simak penjelasannya di bawah ini:

  • Reject

Terjadi karena pengisian token listrik gagal dilakukan. Pengguna listri prabayar diminta untuk memasukkan kembali token listrik

  • Used

Terjadi karena token listrik yang dimasukkan sudah terpakai.

Pengguna listrik prabayar diminta untuk mengecek token listrik yang sebelumnya mereka input.

Jika kendala masih terjadi, hubungi PLN 123 supaya petugas datang ke rumah melakukan pengecekan.

  • Over

Terjadi karena daya listrik isi ulang melewati kapasitas listrik pada meteran PLN.

Pengguna listrik prabayar diminta untuk melakukan tambah daya dengan cara menghubungi PLN 123.

Perlu diketahui bahwa token listrik tidak mempunyai masa kedaluwarsa dan bisa digunakan selama nomor kWh meter sama dengan pembelian.

Baca juga: Cara Bayar Tagihan PLN dan Beli Token Listrik via Livin by Mandiri

 

Muncul keterangan "periksa"

Sementara itu, meteran PLN yang memunculkan keterangan "periksa" mengindikasikan beberapa hal, yakni:

  • Indikasi gangguan pada instalasi rumah pelanggan
  • Pengamatan kWh meter terbalik
  • Indikasi penyalahgunaan listrik
  • Tutup terminal kWh meter terbuka.

Jika gangguan berupa pembaharuan sistem meter prabayar atau kode key change token (KCT), pengguna listrik prabayar dapat dihubungi oleh petugas PLN.

Nantinya, mereka akan diarahkan untuk menyetel ulang meteran listrik dan memasukkan nomor KCT mengikuti panduan dari petugas PLN.

Baca juga: Benarkah Tidak Bisa Beli Token Listrik Tengah Malam? Ini Jawaban PLN

Solusi gagal input token listrik

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN, Gregorius Adi Trianto, mengatakan bahwa solusi gagal input token listrik adalah menghubungi PLN.

"Jika pelanggan mengalami kegagalan dalam pengisian token listrik dapat menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore," kata Gregorius kepada Kompas.com, Senin (20/3/2023).

Berikut cara melaporkan masalah gagal input token listrik ke PLN:

  • Unduh aplikasi PLN Mobile
  • Buka menu "Pengaduan"
  • Pilih "Permasalahan kWh meter Pasca Bayar dan Pra Bayar"
  • Pilih ID pelanggan yang terdaftar
  • Jika lokasi sudah sesuai, klik "Kirim Pengaduan".

Gregorius mengatakan, petugas PLN akan mendatangi rumah pengguna listrik prabayar setelah mereka menyampaikan laporan.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Pajak Pulsa, Kartu Perdana, dan Token Listrik

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Bedakan Pelanggan PLN Subsidi dan Non Subsidi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com