Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Foto WNA Buka Celana di Kawah Gunung Agung Bali, Diduga Warga Rusia

Kompas.com - 21/03/2023, 17:49 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan foto yang memperlihatkan warga negara asing (WNA) melakukan tindakan tidak senonoh di puncak Gunung Agung, Bali, viral di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat akun Instagram @infobandung dan diunggah kembali oleh akun Twitter ini pada Senin (20/3/2023).

Dalam unggahan, terlihat bahwa WNA itu melakukan pose berdiri dengan keadaan ia menurunkan celananya.

"Tanyarl DAN TERJADI LAGI....," tulis pengunggah.

Hingga Selasa (21/3/2023) siang, unggahan itu sudah dilihat sebanyak 595.000 kali dan mendapatkan lebih dari 800 komentar dari warganet.

Baca juga: Mengapa Turis Asing di Bali Kini Leluasa Melanggar Aturan?


Baca juga: Sederet Pelanggaran Turis di Bali, dari Bekerja secara Ilegal hingga Mencuri

Lantas, bagaimana faktanya?

Menghindari pembayaran administrasi

Saat dikonfirmasi, Koordinator Pendaki Gunung Agung Jalur Pasar Agung, I Wayan Widi Yasa mengatakan, WNA yang melakukan tindakan tidak sesonoh di depan kawah Gunung Agung itu diduga adalah warga negara Rusia.

WNA itu mendaki bersama 8 orang temannya pada Sabtu (18/3/2023) pukul 05.30 Wita dan tidak mendaftar ke pos penjagaan demi menghindari pembayaran administrasi.

Untuk pendakian Gunung Agung, pihak desa adat memberikan tarif Rp 50.000 per wisatawan mancanegara.

"Para WNA itu mendaki pagi-pagi buta dari jalur Pura Besakih. Memang mereka memliki iktikad yang kurang baik dengan menghindari piket dan tidak membayar administrasi," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gunung Agung Meletus 17 Maret 1963, Ribuan Orang Tewas

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa WNA itu juga tidak menggunakan jasa pemandu atau guide lokal pada saat mendaki Gunung Agung.

"Semua tamu yang mendaki pasti terdaftar di buku tamu, sedangkan mereka (bule-bule) tidak terdaftar," katanya lagi.

Wayan menduga, para WNA yang mendaki Gunung Agung tanpa didampingi pemandu lokal itu dipandu oleh teman satu negara yang menjadi pemandu ilegal.

Pihaknya pun menyayangkan perilaku WNA yang menjadi pemandu ilegal di Bali.

Ia menyampaikan bahwa perilaku pemandu ilegal itu melanggar aturan asosiasi yang mewajibkan pemandu pendakian adalah orang lokal.

Baca juga: Soal WNA Ber-KTP di Bali, Ini Hasil Penulusuran Dirjen Dukcapil

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com