Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pernah Alami Gagal Input Token Listrik? Ini Solusi PLN

KOMPAS.com - Salah satu masalah yang mungkin pernah dialami sebagian pengguna listrik prabayar adalah gagal menginput token listrik.

Meteran PLN menampilkan keterangan "GAGAL" walau token listrik yang dimasukkan sudah sesuai dengan nomor digit.

Pada akhirnya, pengguna listrik prabayar merasa kesal karena daya listrik di rumahnya semakin berkurang, namun token listrik tidak kunjung terinput.

Walau masalah tersebut tidak jarang terjadi, tidak semua pengguna listrik prabayar paham cara mengatasi gagal input token listrik.

Agar masalah yang sama tidak terjadi di kemudian hari, simak solusi yang diberikan oleh PLN berikut ini.

Penyebab gagal input token listrik

Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa faktor yang menyebabkan token listrik gagal dimasukkan ke meteran PLN.

Berikut penyebabnya:

  • Pemohonan dari pelanggan yang belum terselesaikan. Contohnya perubahan daya sehingga proses permohonan perlu diselesaikan dulu
  • Melakukan kesalahan saat memasukkan token listrik
  • Sistem meter prabayar sedang dalam periode pembaruan atau update
  • Terjadi kesalahan teknis instalasi dengan dibuktikan keterangan "periksa" pada layar meteran PLN.

Sementara itu, PLN melalui akun Twitter resminya @pln_123 juga membeberkan beberapa penyebab token listrik gagal diinput, seperti reject, usied, dan over.

Simak penjelasannya di bawah ini:

  • Reject

Terjadi karena pengisian token listrik gagal dilakukan. Pengguna listri prabayar diminta untuk memasukkan kembali token listrik

  • Used

Terjadi karena token listrik yang dimasukkan sudah terpakai.

Pengguna listrik prabayar diminta untuk mengecek token listrik yang sebelumnya mereka input.

Jika kendala masih terjadi, hubungi PLN 123 supaya petugas datang ke rumah melakukan pengecekan.

  • Over

Terjadi karena daya listrik isi ulang melewati kapasitas listrik pada meteran PLN.

Pengguna listrik prabayar diminta untuk melakukan tambah daya dengan cara menghubungi PLN 123.

Perlu diketahui bahwa token listrik tidak mempunyai masa kedaluwarsa dan bisa digunakan selama nomor kWh meter sama dengan pembelian.


Muncul keterangan "periksa"

Sementara itu, meteran PLN yang memunculkan keterangan "periksa" mengindikasikan beberapa hal, yakni:

  • Indikasi gangguan pada instalasi rumah pelanggan
  • Pengamatan kWh meter terbalik
  • Indikasi penyalahgunaan listrik
  • Tutup terminal kWh meter terbuka.

Jika gangguan berupa pembaharuan sistem meter prabayar atau kode key change token (KCT), pengguna listrik prabayar dapat dihubungi oleh petugas PLN.

Nantinya, mereka akan diarahkan untuk menyetel ulang meteran listrik dan memasukkan nomor KCT mengikuti panduan dari petugas PLN.

Solusi gagal input token listrik

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN, Gregorius Adi Trianto, mengatakan bahwa solusi gagal input token listrik adalah menghubungi PLN.

"Jika pelanggan mengalami kegagalan dalam pengisian token listrik dapat menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore," kata Gregorius kepada Kompas.com, Senin (20/3/2023).

Berikut cara melaporkan masalah gagal input token listrik ke PLN:

  • Unduh aplikasi PLN Mobile
  • Buka menu "Pengaduan"
  • Pilih "Permasalahan kWh meter Pasca Bayar dan Pra Bayar"
  • Pilih ID pelanggan yang terdaftar
  • Jika lokasi sudah sesuai, klik "Kirim Pengaduan".

Gregorius mengatakan, petugas PLN akan mendatangi rumah pengguna listrik prabayar setelah mereka menyampaikan laporan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/21/213000365/pernah-alami-gagal-input-token-listrik-ini-solusi-pln

Terkini Lainnya

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke