Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Mengonsumsi Kopi Bisa Menurunkan Asam Urat Tinggi?

Kompas.com - 21/03/2023, 12:25 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjaga konsumsi makanan dan minuman amat penting bagi penderita asam urat tinggi.

Pasalnya beberapa makanan, terutama dengan kandungan purin tinggi, mampu menaikkan kadar asam urat dalam tubuh.

Asam urat yang terlalu banyak dalam tubuh ini lama-kelamaan akan berubah menjadi kristal tajam dan mengendap di persendian.

Jika tak segera ditangani, kondisi tersebut dapat memicu serangan berupa nyeri sendi.

Sejumlah makanan dan minuman dipercaya dapat menurunkan asam urat dan meredakan nyerinya, termasuk kopi.

Lantas, benarkah mengonsumsi kopi membantu menurunkan asam urat tinggi?

Baca juga: 5 Ciri-ciri Asam Urat di Kaki dan Tips Mengobatinya


Hubungan positif kopi dan asam urat

Dilansir dari laman Very Well Health, beberapa penelitian menemukan bahwa kopi kemungkinan memiliki beberapa manfaat bagi penderita asam urat.

Sayangnya, studi tentang hubungan kopi dan asam urat hingga kini belumlah konsisten.

Sebuah tinjauan pada 2016 yang mengamati sembilan penelitian terkait hal ini menemukan, kadar asam urat dan risiko serangan asam urat menurun dengan mengonsumsi kopi.

Hubungan positif antara kopi dan asam urat ini terjadi baik pada pria maupun wanita.

Tinjauan yang sama juga menyebutkan, minum setidaknya satu cangkir kopi setiap hari berkaitan dengan penurunan risiko asam urat.

Kendati demikian, para peneliti belum sepenuhnya memahami bagaimana cara kopi menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

Salah satu penjelasan yang bisa menjawab, yakni keberadaan polifenol atau senyawa alami dalam kopi berupa chlorogenic acids (asam klorogenat).

Polifenol itu membantu menekan proses pemecahan zat purin dalam tubuh menjadi limbah berupa asam urat.

Bukan hanya satu tinjauan, hasil serupa diperoleh melalui tinjauan lain pada 2016.

Halaman:

Terkini Lainnya

10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

Tren
4 Alasan Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur Menurut Riset, Apa Saja?

4 Alasan Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur Menurut Riset, Apa Saja?

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki Setiap Hari? Ini 7 Manfaatnya

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki Setiap Hari? Ini 7 Manfaatnya

Tren
Daftar 11 Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Daftar 11 Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Tren
Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Tren
Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Tren
Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Tren
Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Tren
Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Tren
Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com