Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Naik hingga Rp 26.000, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 19/03/2023, 10:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Kompas.com - Harga emas mengalami kenaikan Rp 26.000 per gram hari ini, Minggu (19/3/2023).

Dikutip dari Kompas.com (19/3/2023) harga emas batangan Antam pecahan 1 gram di PT Pegadaian (Persero) melonjak mencapai Rp 1.105.000.

Sementara untuk emas batangan 0,5 gram dibanderol Rp 619.000 sedangkan harga emas batangan Antam 2 gram dipatok Rp 2.199.000.

Tak hanya emas Antam, emas batangan yang dirilis PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) 1 gram, dipatok Rp 1.098.000 atau naik Rp 30.000 dibanding sehari sebelumnya.

Lantas, apa penyebab kenaikan harga emas yang signifikan dalam beberapa hari ini?

Baca juga: Melesat Tajam, Harga Emas Hari Ini di Pegadaian

Penyebab kenaikan harga emas

Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, kenaikan harga emas hari ini disebabkan oleh sejumlah faktor ekonomi global. 

Salah satunya adanya kepanikan massal investor di seluruh dunia akibat krisis perbankan yang menjalar dari masalah Silicon Valley Bank (SVB) Bank dan masalah Credit Suisse. 

"Situasi di AS dan Eropa sangat mempengaruhi sentimen investasi terhadap aset berisiko seperti saham dan aset digital," kata dia saat dihubungi Kompas.com, (19/3/2023).

Ia mengatakan, saat ini ekspektasi investor terhadap risiko jangka menengah cukup tinggi sehingga investor cenderung mengalihkan asetnya ke investasi yang aman, salah satunya emas.

Investasi emas dianggap sebagai instrumen yang aman dan menjadi indikator terbaik untuk menilai kondisi ekonomi. 

Meski demikian ia mengingatkan, semakin tinggi harga emas, berati kemungkinan krisis juga akan semakin tinggi.

"Jadi ke depan bergantung dari seberapa kuat efek domino krisis perbankan, dan upaya mitigasi yang dilakukan terutama di negara G7, China, dan India," jelas Bhima.

Baca juga: Harga Emas Naik Tajam, Ekonom: Perlu Waspada, Ada yang Tidak Beres di Ekonomi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com