Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pawai Ogoh-ogoh Jelang Hari Raya Nyepi: Sejarah, Makna, dan Fungsinya

Kompas.com - 19/03/2023, 08:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jelang Hari Raya Nyepi, pawai ogoh-ogoh sering digelar di berbagai wilayah di Indonesia, terutama Bali.

Dilansir dari Kompas.com (3/3/2022), pawai ogoh-ogoh dilaksanakan pada malam pengerupukan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944. 

Ogoh-ogoh adalah karya seni patung boneka yang dibuat menyerupai raksasa (bhuta).

Dalam kebudayaan Bali, ogoh-ogoh berupa patung yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala.

Menurut Kontan Senin (13/3/2023), Bhuta Kala dalam ajaran Hindu Dharma merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.

Baca juga: Identik dengan Nyepi, Apa Itu Pawai Ogoh-ogoh?

Sejarah ogoh-ogoh

Ogoh-ogoh berasal dari sebutan ogah-ogah yang dalam bahasa Bali berarti digoyang-goyangkan.

Sebenarnya, ogoh-ogoh tidak memiliki keterkaitan langsung dengan upacara Hari Raya Nyepi.

Namun, sejak Hari Raya Nyepi ditetapkan menjadi libur nasional pada 1983, ogoh-ogoh menjadi rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi tiap tahunnya.

Ogoh-ogoh kerap ditampilkan dalam upacara Tawur yang dilakukan sehari sebelum perayaan Nyepi.

Dalam tesis berjudul Ogoh-ogoh dalam Ritual Nyepi di Bali oleh Kadek Ardhi Indrayana dalam Kompas.com (2/3/2022), ogoh-ogoh sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu, tepatnya pada zaman Dalem Balingkang.

Kesenian ini mulai dikenal masyarakat Indonesia saat dijadikan lomba pada Pesta Kesenian Bali, 1990.

Saat itu, ogoh-ogoh digunakan untuk kelengkapan Upacara Pitra Yadnya, ritual umat Hindu untuk menunjukkan rasa bakti kepada orang tua dan leluhur mereka.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Hari Raya Nyepi Ditetapkan Jadi Hari Libur Nasional

Makna ogoh-ogoh

Menurut buku Beragam Makna Ogoh-ogah dalam Tradisi Nyepi (2020) yang disusun oleh Pusat Data dan Analisa Tepi, ogoh-ogoh merupakan patung penggambaran Butha Kala.

Namun, wujud ogoh-ogoh ini dapat ditafsirkan secara bebas.

Ada yang membuatnya sebagai perwujudan raksasa perkasa, raksasa kemayu, atau raksasa setengah binatang.

Halaman:

Terkini Lainnya

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com