Ogoh-ogah kemudian diarak di jalanan sebagai visualisasi dari simbol roh jalan tersebut.
Seiring berjalannya waktu, ogoh-ogoh tidak hanya berbentuk raksasa.
Ada juga ogoh-ogoh yang berwujud para dewa, seperti Dewa Siwa atau Dewa Ganesha.
Kemudian, berkembang pula ogoh-ogoh kontemporer yang mengambil bentuk tokoh-tokoh modern. Misalnya Spiderman dan Superman.
Baca juga: Tradisi dan Makna Hari Raya Nyepi bagi Umat Hindu...
Dibuat menyerupai raksasa atau butha yang tinggi, ogoh-ogoh berfungsi sebagai simbol pembersihan alam dai sifat-sifat jahat.
Bentuk ogoh-ogoh wajib berukuran besar dan menakutkan sebagai simbol sifat buruk di dunia.
Nantinya, ogoh-ogoh bakal diarak dan dibakar oleh masyarakat.
Proses ini disimbolkan untuk menghalau kejahatan.
Dengan begitu, masyarakat percaya bahwa sifat-sifat jahat di dunia akan sirna dan manusia terhindar dari kehancuran.
Baca juga: Apa Itu Cap Go Meh? Ini Arti, Sejarah, dan Perayaannya
(Sumber: Kompas.com/Taufieq Renaldi Arfiansyah, Desi Intan Sari | Editor Sari Hardiyanto, Nabilla Tashandra).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.