Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Makanan Penambah Berat Badan, Apa Saja?

Kompas.com - 17/03/2023, 07:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Apalagi jika dikombinasikan dengan sumber protein, seperti daging merah, telur, alpukat, hingga selai kacang.

Baca juga: Benarkah Begadang Bisa Menurunkan Berat Badan?

3. Sereal gandum

Masih dari sumber yang sama, secangkir sereal gandum memiliki 130 kalori.

4. Telur

Telur memiliki protein tinggi dan lemak sehat. Setiap telur dengan berat 2 ons memiliki sekitar 74 kalori.

5. Ikan salmon dan daging merah

Sumber protein lainnya yang baik untuk menambah berat badan adalah ikan salmon dan daging merah.

Satu fillet ikan salmon seberat 170 gram menyediakan 250 kalori dan 12 gram lemak sehat.

Sementara 170 gram daging merah mengandung 456 kalori dan 49 gram protein.

Baca juga: 9 Makanan Tinggi Protein untuk Menurunkan Berat Badan

6. Kacang-kacangan

Menurut Medical News Today, asupan protein juga penting untuk menambah berat badan karena mampu membangun otot.

Salah satu sumber protein adalah kacang-kacangan.

Segenggam kacang almond misalnya, mengandung 170 kalori, 6 gram protein, 4 gram serat, dan 15 gram lemak sehat.

7. Susu

Susu merupakan makanan pada kalori yang kaya kalsium, karbohidrat, dan protein.

Secangkir susu memiliki 122 kalori.

8. Keju

Selain susu, keju juga produk susu yang tinggi kalori. Makanan ini mengandung protein dan kalsium yang bernutrisi bagi tubuh.

Baca juga: 10 Kebiasaan Minum Kopi yang Bisa Menyebabkan Berat Badan Naik

9. Yogurt

Setiap porsi 6 ons yogurt susu murni mengandun 165 kalori dan 15 gram protein.

10. Kismis

Dikutip dari Verywell Fit, secangkir kismis mengandung sekitar 400 kalori.

11. Alpukat

Alpukat juga menjadi salah satu buah yang cocok untuk menambah berat badan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com