Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Ini Profil dan Harta Kekayaan Rektor Udayana I Nyoman Gde Antara

Kompas.com - 14/03/2023, 19:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rektor Universitas Udayana (Unud), I Nyoman Gde Antara kini tengah ramai diperbincangkan publik akibat dugaan korupsi dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI).

Diberitakan Kompas.com, Senin (13/3/2023), I Nyoman Gde Antara (INGA) ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) mahasiswa baru jalur mandiri tahun akademik 2018-2022.

Penetapan status tersebut setelah penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali melakukan pengembangan atas hasil penyelidikan tiga pejabat Unud Bali berinisial IKB, IMY, dan NPS. Ketiganya sudah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Bali Putu Agus Eka Sabana mengungkapkan, dari hasil penghitungan sementara oleh penyidik perbuatan INGA diduga telah menimbulkan kerugian keuangan negara sekitar Rp 105.390.206.993 dan Rp 3.945.464.100.

Selain itu, merugikan perekonomian negara sebesar Rp 334.572.085.691.

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Rektor Unila Karomani, Tersangka Suap Penerimaan Mahasiswa Baru


Baca juga: Profil Ova Emilia, Rektor UGM Terpilih Periode 2022-2027

Berikut profil dan harta kekayaan I Nyoman Gde Antara:

Profil I Nyoman Gde Antara

Dikutip dari laman resmi Universitas Udayana (Unud), I Nyoman Gde Antara adalah Rektor Universitas Udayana periode 2021-2025.

Ia dilantik Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim pada Agustus 2021.

Sebelum menjadi rektor, ia juga sempat menduduki posisi strategis di jajaran pimpinan universitas yakni sebagai Ketua Internasional Office, Ketua LPPM dan Wakil Rektor Bidang Akademik.

Baca juga: Rektor Termuda Risa Santoso Bolehkan Mahasiswa Lulus Tanpa Skripsi, Ini Tanggapan Dikti

I Nyoman Gde Antara diketahui lahir di Kabupaten Badung, Bali, pada 7 Agustus 1964.

Sebelumnya, ia telah menyelesaikan gelar sarjananya di Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya.

Setelah lulus, ia kemudian melanjutkan studinya di Nagaoke University of Technology, Jepang. dan mendapatkan gelar doktor.

Baca juga: 8 Sosok Rektor Perempuan di Indonesia, Terbaru Ova Emilia dari UGM

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Bali Putu Agus Eka Sabana,  bersama Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Bali, Agus Eko Purnomo,  saat mengumumkan penetapan tersangka terhadap Rektor Universitas Udayana Rektor I Nyoman Gde Antara atau  Prof. Dr. INGA, dalam kasus korupsi dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) mahasiswa baru jalur mandiri tahun akademik 2018 hingga 2022, pada Senin (13/3/2023). Kompas.com/ Yohanes Valdi Seriang GintaYohanes Valdi Seriang Ginta Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Bali Putu Agus Eka Sabana, bersama Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Bali, Agus Eko Purnomo, saat mengumumkan penetapan tersangka terhadap Rektor Universitas Udayana Rektor I Nyoman Gde Antara atau Prof. Dr. INGA, dalam kasus korupsi dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) mahasiswa baru jalur mandiri tahun akademik 2018 hingga 2022, pada Senin (13/3/2023). Kompas.com/ Yohanes Valdi Seriang Ginta

Perjalanan karier I Nyoman Gde Antara:

I Nyoman Gde Antara sudah lama berkarier sebagai seorang dosen di Universitas Udayana.

Ia juga pernah menduduki sejumlah jabatan di Unud, di antaranya sebagai:

  1. Ketua Laboratorium Metalurgi Prodi Teknik Mesin Unud (2004—2006)
  2. Sekretaris Lembaga Penelitian Unud (2010-2012)
  3. Ketua Bidang Penelitian LPPM Unud (2012—2014)
  4. Ketua LPPM Unud (2014—2017)
  5. Wakil Rektor Bidang Akademik Unud (2017—2021)
  6. Rektor Universitas Udayana 2021—2025.

Baca juga: Cerita di Balik Viralnya Ajakan Rektor UNY Tonton Konser Sheila On 7 dengan IP

Harta kekayaan I Nyoman Gde Antara

I Nyoman Gde Antara tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 6.129.540.000 per 31 Desember 2021 menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Berikut adalah rincian harta kekayaan Rektor Universitas Udayana I Nyoman Gde Antara:

Data harta

A. Tanah dan bangunan total senilai Rp 6.350.000.000

  • Tanah dan bangunan seluas 1500 m2/1500 m2 di Kab/Kota Badung, hasil sendiri Rp 5.000.000.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 186 m2/102 m2 di Kab/Kota Denpasar, hasil sendiri Rp 1.350.000.000

B. Alat transportasi dan mesin

  • Mobil merek Honda Accord sedan 2008, hasil sendiri Rp 165.000.000
  • Sepeda motor merek Honda Vario 2015, hasil sendiri Rp 11.290.000
  • Sepeda motor merek Honda Scoppy 2014, hasil sendiri Rp 9.250.000
  • Sepeda motor merek Honda PCX 2018, lainnya Rp 17.000.000
  • Mobil merek Toyota Fortuner 2020, lainnya Rp 500.000.000

C. Kas dan setara kas senilai total Rp 139.000.000

D. Utang: Rp 1.062.000.000

Total keseluruhan harta kekayaan Rp 6.129.540.000

Baca juga: Rektor Universitas Udayana Jadi Tersangka Korupsi SPI, Dana Apa Itu?

(Sumber: Kompas.com | Penulis: Diva Lutfiana Putri, Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor: Dheri Agriesta, Inten Esti Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com