Meski begitu, hingga sekarang, PSSI belum akan menerapkan aturan pembatasan pemain naturalisasi tersebut.
PSSI masih akan menerima semua masukan dari berbagai pihak yang terlibat dalam pesepakbolaan Indonesia.
Baca juga: Gencarnya Naturalisasi Pemain oleh PSSI, Pengamat Sindir Roadmap Tak Jelas
Sementara itu, Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) menyatakan pembatasan pemain naturalisasi pada kompetisi sepak bola Liga 1 merupakan bentuk pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
Dalam rilisan pers yang diunggah melalui laman resminya, APPI menyatakan hal tersebut berpedoman pada Universal Declaration of Player Rights dan FIFA's Human Rights Policy.
"Pembatasan pemain naturalisasi merupakan suatu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), setelah seseorang dinyatakan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), seyogyanya ia mendapatkan hak yang sama dengan WNI lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia," tulis APPI, Senin (6/3/2023).
Perkumpulan seluruh pemain sepak bola profesional di Indonesia itu juga berpandangan bahwa PSSI seharusnya mencari solusi terbaik terhadap pemain naturalisasi. Pembatasan jumlahnya di klub bukan solusi yang tepat.
Selain itu, PSSI harus mempertimbangkan para pemain naturalisasi yang rela menjadi WNI karena kebutuhan dan permintaan untuk bermain di tim nasional Indonesia.
APPI juga meminta PPSI agar memperjelas tujuan dari aturan pembatasan bagi pemain naturalisasi.
"Jika tujuan pembatasan pemain adalah untuk pengembangan pemain lokal, namun hal ini tidak sejalan dengan rencana penambahan kuota pemain asing," kata APPI.
Saat ini, APPI telah mengirimkan surat kepada PSSI guna meminta agar pemain dapat dlibatkan dalam pengambilan keputusan bagi sepak bola Indonesia.
Baca juga: Berkaca dari Marc Klok, Ini Syarat hingga Prosedur Naturalisasi
Dilansir dari Antara (6/3/2023), rencana aturan baru terkait pemain di klub Liga 1 pertama kali muncul melalui penjelasan Ketua PSSI Erick Thohir dalam acara Sarasehan Sepak Bola Nasional pada Sabtu (4/3/2023) di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam acara yang juga dihadiri perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2, muncul kesepakatan terkait aturan jumlah pemain dalam satu klub. Jumlah pemain tersebut terdiri dari pemain lokal, pemain naturalisasi, maupun pemain asing.
Berikut sejumlah aturan terkait jumlah pemain dalam suatu klub sepak bola yang berlaga di Liga 1.
Dalam aturan ini, setiap klub Liga 1 memiliki kuota pemain sebanyak 35 orang dan tanpa batasan jumlah pemain asing.
Namun, hanya 4+1 pemain asing yang bisa didaftarkan untuk bermain dalam setiap jalannya pertandingan.