Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Gigitan Kucing Bisa Sebabkan Kaki Diamputasi? Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 06/03/2023, 19:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Namun, hal tersebut apabila terjadi pada orang dengan kondisi khusus seperti gangguan kesehatan yang berhubungan dengan kekebalan tubuh.

"Di dalam mulut kucing ada banyak bakteri yang memang normal ada di sana. Bakteri-bakteri ini masuk ke golongan yang disebut Capnocytophaga," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Saat orang dengan kondisi khusus terkena gigitan kucing, bakteri tersebut bisa menyebabkan luka serius.

Vetnizah melanjutkan, kondisi khusus yang menyebabkan orang peka terhadap bakteri Capnocytophaga tersebut, antara lain:

  • Kecanduan alkohol berat
  • Mengidap penyakit apa pun yang menekan kekebalan tubuh, termasuk HIV, kanker,  diabetes, dsb
  • Sedang mengonsumsi obat yang menekan kekebalan tubuh seperti kemoterapi.

"Mereka harus hati-hati kalau terkena gigitan kucing atau anjing karena mungkin bisa terkena infeksi di luka yang menyebabkan lukanya susah sembuh," ungkap Vetnizah.

Baca juga: Kucing Ternyata Pernah Menghilang dari Amerika Utara Selama 7 Juta Tahun, Kok Bisa?

Untuk itu, melihat unggahan Twitter, dia berpendapat bahwa kemungkinan ada masalah gangguan kesehatan yang menekan kekebalan tubuh pasien.

"Sehingga mudah terinfeksi golongan bakteri Capnocytophaga yang ada di mulut kucing," lanjutnya.

Di sisi lain, dia menegaskan, apabila pada orang tanpa gangguan kesehatan tertentu, maka gigitan kucing tidak akan menjadi luka serius dan akan cepat sembuh.

Namun demikian, saat digigit kucing atau anjing, Vetnizah mengimbau untuk segera melakukan pertolongan pertama dan menghubungi dokter meski tidak merasa sakit.

Pertolongan pertama tersebut berupa mencuci area gigitan dengan sabun dan air bersih.

"Pasalnya, gigitan anjing dan kucing bisa menimbulkan risiko rabies, begitu juga dengan Capnocytophaga," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com