Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Gigitan Kucing Bisa Sebabkan Kaki Diamputasi? Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 06/03/2023, 19:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan berisi seseorang digigit kucing hingga bengkak, lukanya menyebar, dan terancam diamputasi, ramai di media sosial.

Dibuat oleh akun Twitter ini, Minggu (5/3/2023), warganet menceritakan bahwa eyangnya digigit kucing sampai berdarah. Malamnya, kaki yang terkena gigitan menjadi bengkak dan memerah.

Malam itu juga, sang eyang pun diperiksakan ke dokter dan diberi salep serta obat. Namun, kurun seminggu kemudian, bengkak berubah keunguan dan semakin parah.

"Akhirnya memutuskan untuk balik ke dokter lagi, dokter bilang kalau bengkaknya menyebar sampai ke betis harus diamputasi. Sekarang bengkaknya udah di atas mata kaki," tulisnya.

Warganet ini kemudian bertanya apa penyebab gigitan kucing menjadi semakin parah.

"Kenapa gigitannya jadi parah gini ya. Digigit bukan karna melerai kucing berantem tapi krn lagi beres2 rumah," tanyanya.

Menanggapi unggahan ini, beberapa warganet pun menceritakan pengalamannya digigit kucing.

Baca juga: Kucing Persia, Karakteristik dan Cara Perawatannya

Sementara itu, sebagian warganet berpendapat bahwa yang bersangkutan kemungkinan terkena diabetes.

"NDER AKU PERNAH digigit kucing semi liar(?) punya tetangga aku, sampe bolong gitu + 1 hari kemudian bengkak n berakhir dijahit di puskes," kata salah satu warganet.

"Senasib, aku pernah ngelerai kucing dan kaki ku di gigit sampe bolong. lumayan sih 12 hari gak bisa jalan normal alias pincang karna ngilu + bengkak dan tersiksa bgt," cerita warganet.

"Sepertinya eyang km punya riwayat diabetes ya? soalnya aku juga pernah digigit kucing aku, tp yg parahnya cmn sampe segini doang sisanya pulih," ujar warganet lain.

"Kayanya nenekmu ada riwayat diabetes nder, coba dibawa ke dokter terus cek kadar gulanya," kata warganet lain.

Hingga Senin (6/3/2023) siang, twit soal gigitan kucing ini telah dilihat lebih dari 1 juta kali dan disukai oleh lebih dari 5.300 pengguna.

Lantas, seberapa berbahaya gigitan kucing? Bisakah menyebabkan kaki diamputasi?

Baca juga: Jangan Menarik Ekor Kucing, Ini Bahaya yang Mengintai!


Penjelasan dokter

Dosen Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB, drh Vetnizah Juniantito menjelaskan, gigitan kucing memang bisa menjadi luka serius.

Namun, hal tersebut apabila terjadi pada orang dengan kondisi khusus seperti gangguan kesehatan yang berhubungan dengan kekebalan tubuh.

"Di dalam mulut kucing ada banyak bakteri yang memang normal ada di sana. Bakteri-bakteri ini masuk ke golongan yang disebut Capnocytophaga," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Saat orang dengan kondisi khusus terkena gigitan kucing, bakteri tersebut bisa menyebabkan luka serius.

Vetnizah melanjutkan, kondisi khusus yang menyebabkan orang peka terhadap bakteri Capnocytophaga tersebut, antara lain:

  • Kecanduan alkohol berat
  • Mengidap penyakit apa pun yang menekan kekebalan tubuh, termasuk HIV, kanker,  diabetes, dsb
  • Sedang mengonsumsi obat yang menekan kekebalan tubuh seperti kemoterapi.

"Mereka harus hati-hati kalau terkena gigitan kucing atau anjing karena mungkin bisa terkena infeksi di luka yang menyebabkan lukanya susah sembuh," ungkap Vetnizah.

Baca juga: Kucing Ternyata Pernah Menghilang dari Amerika Utara Selama 7 Juta Tahun, Kok Bisa?

Untuk itu, melihat unggahan Twitter, dia berpendapat bahwa kemungkinan ada masalah gangguan kesehatan yang menekan kekebalan tubuh pasien.

"Sehingga mudah terinfeksi golongan bakteri Capnocytophaga yang ada di mulut kucing," lanjutnya.

Di sisi lain, dia menegaskan, apabila pada orang tanpa gangguan kesehatan tertentu, maka gigitan kucing tidak akan menjadi luka serius dan akan cepat sembuh.

Namun demikian, saat digigit kucing atau anjing, Vetnizah mengimbau untuk segera melakukan pertolongan pertama dan menghubungi dokter meski tidak merasa sakit.

Pertolongan pertama tersebut berupa mencuci area gigitan dengan sabun dan air bersih.

"Pasalnya, gigitan anjing dan kucing bisa menimbulkan risiko rabies, begitu juga dengan Capnocytophaga," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com