Widodo memperkirakan pulau baru di perairan Polewali Mandar berada di sebelah barat Pulau Battoa, Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang.
Pulau baru tersebut sejajar dengan Semenanjung Mampie di Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo di kabupaten yang sama.
Terkait pembentukan pulau baru di perairan Polewali Mandar, Widodo memperkirakan dangkalan yang disebut sebagai pulau baru di perairan Polewali Mandar terbentuk karena kekuatan hidrodinamika.
Ia menjelaskan, kekuatan hidrodinamika di wilayah tersebut berlangsung dari tahun 2020 hingga akhir 2022 atau awal 2023.
Dugaan yang disampaikan Widodo didasarkan pada fenomena La Nina moderate yang menyebabkan angin kencang pada tahun 2020 hingga awal 2023.
Angin kencang yang disebabkan oleh La Nina menimbulkan gelombang tinggi dan frekuensi signifikannya melebihi kondisi normal.
Tak hanya itu, Widodo juga menduga angin kencang karena La Nina turut menimbulkan kekuatan arus permukaan yang cukup signifikan.
"Kekuatan gelombang bisa mengikis pantai, yang kemudian hasil kikisan yang berupa pasir atau remukan karang tersebut diangkut oleh arus," jelas Widodo.
"Lalu dikumpulkan atau diakumulasi pada suatu koordinat lokasi di mana kemudian menjadi dangkalan yang viral sebagai pulau baru saat ini," jelasnya.
Baca juga: Fenomena Pulau Baru Muncul dari Dalam Laut di Tanimbar Pascagempa M 7,5, Berbahayakah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.