Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Twit soal Petugas TNI Berjaga-jaga di Koridor Bus, Ini Penjelasan Transjakarta

Kompas.com - 01/03/2023, 09:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Twit soal petugas TNI yang berjaga-jaga di koridor bus Transjakarta ramai di media sosial, Twitter.

Twit yang menyertakan foto petugas TNI berseragam di dalam bus Transjakarta itu diunggah oleh akun ini, Selasa (28/2/2023).

"Transjakarta menempatkan petugas keamanan (TNI) di bus di seluruh koridor dlm upaya mencegah pelecehan seksual. Saat ini, jumlah petugas masih terbatas dan tak disebutkan jumlahnya berapa, sehingga petugas harus mobile di seluruh bus dan koridor, baik BRT maupun non BRT," tulis unggahan tersebut.

Berdasarkan unggahan tersebut, diketahui bahwa petugas TNI mulai berjaga di koridor bus Transjakarta pada 27 Februari 2023.

Penjagaan dilakukan di beberapa koridor yang berbeda, yakni untuk bus yang melewati rute di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

Lantas, benarkah penempatan petugas TNI ditujukan untuk mencegah kasus pelecehan seksual yang kerap terjadi di bus Transjakarta?

Baca juga: Cerita Warganet Alami Pelecehan Seksual di Transjakarta, Pelaku Sempat Dikejar Petugas


Penjelasan PT Transjakarta

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Apriastini Bakti Bugiansri membenarkan adanya petugas TNI yang ditempatkan di sejumlah koridor Transjkarta.

"PT Transportasi Jakarta menempatkan petugas pramusapa dan petugas keamanan yang berseragam di bus Transjakarta," ujarnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Adapun petugas keamanan berseragam tersebut merupakan anggota TNI.

Nantinya, para TNI akan bertugas secara mobile atau berpindah-pindah dari satu koridor ke koridor lainnya.

Inisiasi ini merupakan hasil kerjasama antara PT Transjakarta dengan TNI dan respons dari PJ Gubernur DKI Heru Budi.

Baca juga: Soal Kasus Pelecehan Seksual di Rute Monas-Pulogadung, Transjakarta: Sudah Ditangkap

Cegah pelecehan seksual

Menurut Apriastini, petugas TNI ini diterjunkan untuk mencegah tindak pidana kriminal di dalam bus, termasuk kasus pelecehan seksual yang beberapa kali terjadi.

"(Tujuannya) untuk mencegah tindak pidana kriminal di dalam bus, khususnya kasus sex predator sehingga petugas-petugas tersebut saat ini kita alihkan untuk menjaga di dalam bus-bus layanan Transjakarta," jelas dia.

Dengan begitu, penumpang bus Transjakarta akan mendapatkan keamanan dan kenyamanan yang terjamin.

“Transjakarta ingin memberikan rasa aman dan nyaman dalam mencegah dan hentikan tindak
pelecehan seksual,” tutur Apriastini.

Baca juga: Gunakan Kartu Akses Anggota Polri, Ini Identitas Pelaku Pelecehan Seksual di Transjakarta

Halaman:

Terkini Lainnya

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com