Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter Besiktas Lempar Ribuan Boneka ke Lapangan, Ini Alasannya

Kompas.com - 28/02/2023, 18:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Momen suporter sepak bola melempar ribuan boneka ke lapangan stadion Vodafone Park, Istanbul pada Minggu (26/2/2023) menjadi sorotan publik.

Aksi tersebut dilakukan oleh suporter Besiktas pada pertandingan Liga Super Turki yang mempertemukan Besiktas dengan Antalyaspor.

Laga yang berakhir dengan skor 0-0 itu sempat berhenti 4 menit 17 detik yang menandai waktu gempa mengguncang Turkiye awal Februari lalu, yaitu 04.17 waktu setempat.

Klub sepak bola Besiktas mengatakan bahwa pada momen tersebut, para penggemar yang diperkirakan mencapai 42.000 orang beramai-ramai melempar boneka ke lapangan.

Beberapa boneka itu di antaranya boneka kelinci, monyet, gajah, ikan, hingga unicorn.

"Penggemar kami melempar syal, baret, dan mainan mewah ke tanah Vodafone Park untuk diberikan sebagai hadiah kepada anak-anak di wilayah gempa," tutur pihak Besiktas, dilansir dari Al Jazeera.

Untuk diketahui, lebih dari 44.000 orang dilaporkan tewas usai gempa M 7,7 dan 7,6 mengguncang Turkiye dan Suriah.

Di antara banyaknya korban yang bergeletak di reruntuhan, ada beberapa anak-anak yang terdampak.

Beberapa dari anak-anak itu kehilangan orang tuanya, menderita luka baik fisik hingga psikis, dan kehilangan masa-masa bermainnya.

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Gempa Turkiye Dapat Terjadi di Indonesia, Berikut Penjelasannya

Bukan sekadar dukungan

Ketika ribuan boneka mendarat di tanah stadion Vodafone Park, Istanbul, para pemain sepak bola bergegas untuk mengumpulkannya.

Menurut CNN, ribuan boneka itu akan diberikan kepada anak-anak yang terkena dampak gempa Turkiye dan Suriah.

Dikutip dari Washington Post, aksi tersebut juga dilakukan sebangai bentuk dukungan bagi anak-anak yang terdampak gempa Turkiye.

Klub Besiktas mengatakan bahwa acara tersebut diselenggarakan bersama dengan kemitraan toko Turkiye "Toyzz Shop".

Nantinya, beberapa benda yang didonasikan akan dijual. Hasil penjualan diberikan kepada korban gempa.

Sejumlah suporter juga terlihat memberikan syal dan topi mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com