Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ingatkan Potensi Gempa Turkiye Dapat Terjadi di Indonesia, Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 24/02/2023, 08:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan kemungkinan gempa bumi M 7,8 di Turkiye pada Senin (6/2/2023) lalu dapat terjadi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring bertajuk Analisis Pembelajaran Gempa Bumi Turki untuk Indonesia, Kamis (23/2/2023).

Dwikorita menyampaikan, potensi Indonesia diguncang gempa seperti di Turkiye lantaran kemiripan kondisi tektonik walau tidak sama persis.

Menurutnya, Indonesia termasuk wilayah yang rawan diguncang gempa karena aktivitas sesar aktif.

"Gempa bumi di Turkiye memberikan warning bagi kita yang ada di Indonesia," kata Dwikorita.

"Gempa Turkiye mengingatkan kita bahwa sesar aktif dengan pergerakan geser mendatar atau strike slip dapat menyebabkan kejadian gempa katastrofi dan gempa yang kompleks," sambungnya.

Baca juga: Update Gempa Turkiye dan Suriah: Korban Tewas Mencapai 40.000 Orang

Daftar sesar yang berpotensi picu gempa

Para kru penyelamat menyingkirkan reruntuhan rumah-rumah yang roboh di Sarmada, Suriah, dekat perbatasan dengan Turkiye, Minggu (12/2/2023). Gempa Turkiye dan Suriah bermagnitudo 7,8 melanda pada Senin (6/2/2023) dan menewaskan puluhan ribu orang.AP PHOTO/HUSSEIN MALLA Para kru penyelamat menyingkirkan reruntuhan rumah-rumah yang roboh di Sarmada, Suriah, dekat perbatasan dengan Turkiye, Minggu (12/2/2023). Gempa Turkiye dan Suriah bermagnitudo 7,8 melanda pada Senin (6/2/2023) dan menewaskan puluhan ribu orang.

Dwikorita mengatakan, kajian secara komprehensif diperlukan untuk mempelajari zona sesar geser atau strike-slip fault di Indonesia.

Beberapa sesar yang perlu dikaji secara komprehensif, di antaranya Sesar Besar Sumatera, Sesar Paliu-Koro, Sesar Matano, Sesar Cimandiri, Sesar Opak, Sesar Gorontalo, Sesar Sorong, Sesar Tarera Aiduna, dan Sesar Yapen.

Dwikorita juga memperingatkan potensi gempa multi segmen di Indonesia berkaca dari gempa dengan magnitudo besar yang melanda Turkiye.

Ia menerangkan, gempa Turkiye telah memecahkan seluruh segmen sesar Anatolia Timur menjadi enam bagian, yakni Tyrgoklu, Golbasi, Yarpuzlu, Lakehazar, dan Gorzali sepanjang 300 kilometer.

Pecahnya segmen sesar Anatolia Timur dikatakan Dwikorita menjadi peringatan bagi Indonesia.

"Fenomena serupa pernah terjadi di Pulau Lombok thaun 2018 yang diguncang lima kali gempa kuat dalam waktu tiga minggu dengan kekuatan magnitudo 6,4; 7,0; 5,9; 6,2; dan 6,9," papar Dwikorita.

Baca juga: Baca juga: Ramai soal Perilaku Aneh Burung dan Anjing Sebelum Gempa Turkiye, Bisakah Jadi Prediksi Akan Terjadi Gempa?

Ia menjelaskan, gempa Turkiye turut memicu gempa di jalur sesar lain, yaitu sistem sesar Surgu di sebelah barat sesar Anatolia Tmur sehingga menyebabkan gempa M 7,5 dan 6,0.

Dampak gempa picuan tersebut menimbulkan kerusakan bangunan yang sudah terdampak menjadi semakin parah sekaligus memperluas zona kerusakan.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penjelasan KCIC soal Sulitnya Akses Ayonaik.kcic.co.id Saat Pendaftaran Uji Coba Kereta Cepat Whoosh Tahap 2

Penjelasan KCIC soal Sulitnya Akses Ayonaik.kcic.co.id Saat Pendaftaran Uji Coba Kereta Cepat Whoosh Tahap 2

Tren
Viral, Video Keributan Pengemudi Taksi Online di Stasiun Solo Balapan, Ini Tanggapan KAI

Viral, Video Keributan Pengemudi Taksi Online di Stasiun Solo Balapan, Ini Tanggapan KAI

Tren
Daftar Lowongan Formasi PPPK Kemenkes untuk Semua Jabatan Fungsional

Daftar Lowongan Formasi PPPK Kemenkes untuk Semua Jabatan Fungsional

Tren
Sering Ada di Mi Ayam dan Bakso, Ketahui 3 Efek Samping Caisim bagi Tubuh

Sering Ada di Mi Ayam dan Bakso, Ketahui 3 Efek Samping Caisim bagi Tubuh

Tren
Sederet Efek Samping Penggunaan Obat Penurun Berat Badan Orlistat, Apa Saja?

Sederet Efek Samping Penggunaan Obat Penurun Berat Badan Orlistat, Apa Saja?

Tren
Jadwal Terbaru KA Gumarang, Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi PP

Jadwal Terbaru KA Gumarang, Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi PP

Tren
Jadwal Layanan Shuttle Bus DAMRI Rute Stasiun Tegalluar-Gedebage Gratis

Jadwal Layanan Shuttle Bus DAMRI Rute Stasiun Tegalluar-Gedebage Gratis

Tren
Jangan Langsung Dibuang, Ini 6 Manfaat dari Ampas Teh, Apa Saja?

Jangan Langsung Dibuang, Ini 6 Manfaat dari Ampas Teh, Apa Saja?

Tren
10 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Apa Saja?

10 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Apa Saja?

Tren
[POPULER TREN] Fakta Kecelakaan di Exit Tol Bawen | Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas

[POPULER TREN] Fakta Kecelakaan di Exit Tol Bawen | Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas

Tren
20 Kutipan Inspiratif Malala Yousafzai, Tokoh Penerima Nobel Perdamaian Termuda

20 Kutipan Inspiratif Malala Yousafzai, Tokoh Penerima Nobel Perdamaian Termuda

Tren
Studi Baru: Berangkat Tidur antara Pukul 10 sampai 11 Malam Bisa Menyehatkan Jantung

Studi Baru: Berangkat Tidur antara Pukul 10 sampai 11 Malam Bisa Menyehatkan Jantung

Tren
Apa Penyebab Rem Blong dan Bagaimana Cara Mengatasinya? Ini Penjelasan Ahli

Apa Penyebab Rem Blong dan Bagaimana Cara Mengatasinya? Ini Penjelasan Ahli

Tren
Beli iPhone 15 Pro Max di Singapura, Simak Cara Hitung Pajaknya

Beli iPhone 15 Pro Max di Singapura, Simak Cara Hitung Pajaknya

Tren
Solusi bila Data Diri Pelamar Tak Sesuai untuk Mendaftar CPNS dan PPPK 2023

Solusi bila Data Diri Pelamar Tak Sesuai untuk Mendaftar CPNS dan PPPK 2023

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com