Koma adalah kondisi darurat dalam dunia medis.
Saat ada pasien yang mengalami koma, pihak dokter akan menjaga saluran pernapasan dan sirkulasi darah untuk memaksimalkan jumlah oksigen yang mencapai otak.
Beberapa pengobatan mungkin diberikan bagi pasien koma, yaitu
Selain itu, dokter juga mungkin perlu meredakan tekanan di dalam tengkorak dengan mengeringkan cairan serebrospinal (CSF) berlebihan yang menyelimuti otak atau meresepkan obat untuk mengurangi pembengkakan otak, seperti manitol dan saline hipertonik.
Baca juga: Kisah Al-Waleed, Pangeran Tidur Arab Saudi yang Koma 17 Tahun
Menurut Kids Health, seseorang yang koma biasanya perlu dirawat di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit.
Di sana, dokter, perawat, dan staf rumah sakit akan memastikan orang tersebut mendapatkan cairan, nutrisi, dan obat yang diperlukan untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Zat-zat itu dimasukkan dengan tabung plastik kecil ke dalam pembuluh darah atau melalui selang makanan ke perut.
Orang koma biasanya akan menggunakan alat bantu napas atau ventilator untuk memompa udara ke paru-paru.
Baca juga: Ramai soal Siklus Menstruasi pada Pasien Koma, Ini Penjelasan Dokter
Tenaga kesehatan juga akan melakukan tindakan untuk mencegah luka baring di tubuh pasien yang timbul karena terlalu lama berbaring di satu tempat tanpa bergerak sama sekali.
Pasien biasanya akan terbangun dari koma setelah beberapa minggu. Namun, ada juga yang butuh waktu bertahun-tahun.
Orang yang bangun dari koma bisa kembali hidup normal. Awalnya, mereka mungkin akan bingung dan butuh waktu beradaptasi. Sayangnya, kondisi ini tetap tergantung penyebab dan keadaan otak pasien.
Agar bisa kembali beraktivitas normal, orang yang baru sadar dari koma akan menjalani berbagai terapi. Ini berupa terapi fisik, bicara, atau mengingat yang dilakukan untuk mempelajari kembali hal-hal dasar sehari-hari.
Baca juga: Benarkah Pasien BPJS Kesehatan Hanya Bisa Rawat Inap Maksimal 3 Hari?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.