Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyakit yang Harus Diwaspadai Saat Musim Hujan

Kompas.com - 23/02/2023, 17:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Cuaca esktrem, seperti hujan lebat disertai angin kencang dalam beberapa hari terakhir melanda sejumlah daerah di Indonesia.

Kondisi cuaca ekstrem selama musim hujan tersebut harus diwaspadai oleh masyarakat.

Salah satunya dengan menjaga kesehatan tubuh dari berbagai penyakit yang bisa menghambat aktivitas sehari-hari.

Pada musim hujan, terdapat sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai dan dicegah agar tidak terkena. Apa saja?

6 penyakit saat musim hujan

Dikutip dari laman Kemenkes, berikut enam penyakit yang bisa menyerang tubuh saat musim hujan:

1. Diare

Penyakit diare adalah penyakit yang akan meningkatkan frekuensi buang air besar lebih dari biasanya.

Penyebab umum diare adalah mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi oleh bakteri.

Bakteri utama penyebab penyakit ini adalah E. coli.

2. Demam berdarah

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk demam berdarah atau Aedes aegypti.

Saat musim hujan, akan banyak genangan air dan sampah yang memicu nyamuk tersebut berkembang biak.

Efek paling parah bila terkena penyakit ini adalah kematian.

Baca juga: Waspada, Tanda Gejala Ini Bisa Menunjukkan Penyakit Serius

3. Leptospirosis

Sesuai dengan namanya, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang ditularkan melalui air kencing tikus.

Air kencing tikus tersebut terbawa oleh air hujan atau banjir saat musim hujan.

Penyakit ini akan menyebabkan kulit menjadi kekuningan dan mengering.

Pada beberapa kasus, leptospirosis juga disertai dengan diare atau sembelit.

4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau mikroba yang disebarkan melalui batuk atau ludah sembarangan.

Gejala utama penyakit ini adalah batuk, demam, sesak napas, dan nyeri dada.

Baca juga: 6 Faktor yang Meningkatkan Risiko Penyakit Asma

5. Penyakit kulit

Penyakit ini umumnya disebabkan oleh bakteri-bakteri yang dibawa oleh air hujan atau banjir.

Selain itu, penyakit ini juga disebabkan oleh jamur bila kulit tidak bersih, sehingga biasanya jamur ini berada pada lipatan-lipatan kulit.

Bila terkena penyakit ini, kulit akan merasa gatal.

6. Penyakti saluran cerna atau tipes

Penyakit tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang masuk ke saluran pencernaan melalui mulut, esphopagus, lambung, usus kecil, dan usus besar.

Tipes akan menyebabkan demam yang tinggi.

Baca juga: Tanda-tanda Alergi Dingin yang Muncul Saat Musim Hujan

Cara mencegah terkena penyakit saat musim hujan

Ilustrasi seorang anak menggunakan perlengkapan musim hujan. DOK. Shutterstock Ilustrasi seorang anak menggunakan perlengkapan musim hujan.

Dilansir dari laman UPK Kemenkes, berikut 5 cara untuk mencegah penyakit menyerang saat musim hujan:

  • Menggunakan pakaian hangat untuk menjaga suhu tubuh.
  • Sedia payung atau jas hujan ketika hendak beraktivitas di luar ruangan.
  • Menjaga kebersihan rumah dan berbagai tempat lainnya yang memungkinan untuk nyamuk bersarang.
  • Mengonsumsi makanan yang bergizi dan rutin mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
  • Mandi setelah terkena hujan agar terhindar dari bakteri atau virus yang dibawa oleh hujan dan lingkungan sekitar.

Baca juga: Ramai soal Setiap Malam Selalu Hujan Disertai Angin Kencang, Apa Penyebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com