Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Tren Tipp-Ex Dimodifikasi, Akankah Popularitasnya Seumur Jagung?

Kompas.com - 23/02/2023, 16:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tren memodifikasi tipp-ex bergaya racing mulai mencuat seiring popularitas lato-lato yang mulai redup.

Dalam beberapa video yang diunggah di TikTok, tidak sedikit anak maupun orang dewasa yang adu kreativitas memodifikasi tipp-ex bergaya racing layaknya sebuah mobil balap.

Salah satu orang yang mempopulerkan tren ini adalah Ndaru Kurniawan Suseno.

Ia adalah guru mata pelajaran Seni Budaya dan Informatika di SMPN Negeri 1 Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (21/02/2023), ia menunjukkan kreativitas muridnya yang memodifikasi tipp-ex tidak terpakai ke media sosial.

Di tangan murid Ndaru, tipp-ex bekas terlihat makin apik dengan tambahan lampu, knalpot, dan mesin.

Baca juga: Viral, Video Siswa SMP Modifikasi Tipp-Ex Bekas Jadi Mainan Motor Trondol, Bagaimana Caranya?

Selain Ndaru, akun TikTok ini juga memamerkan kreativitasnya ketika memodifikasi tipp-ex bekas dengan semburan api dari knalpot.

Video tersebut sudah ditayangkan sebanyak 22,5 juta kali hingga Kamis (23/2/2023).

Lantas, apakah popularitas tren memodifikasi tipp-ex bergaya racing bakal hanya seumur jagung seperti lato-lato?

Tanggapan sosiolog

Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri Kartono mengatakan, tren memodifikasi tipp-ex bergaya racing menandakan kreativitas dari masyarakat.

Kreativitas tersebut muncul karena masyarakat mempunyai daya atau modal untuk membuat kreasi.

Menurutnya, kreativitas itulah yang dipakai untuk meningkatkan nilai dari sebuah permainan.

"Yang penting dalam sosiologi bahwa penciptaan variasi-variasi permaian merupakan kreativitas dari masyarakat," kata Drajat kepada Kompas.com, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: Mengenal The Royal Game of Ur, Permainan Papan Tertua di Dunia

Drajat menjelaskan, permainan mempunyai fungsi tertentu dalam sosiologi.

Fungsi yang ia maksud adalah nilai untuk daya hidup sehingga orang dapat mengembangkannya untuk meningkatkan permainan.

Halaman:

Terkini Lainnya

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com