KOMPAS.com – Seseorang bisa tersengat lebah ketika sedang beraktivitas di rumah maupun di luar rumah.
Biasanya lebah menyengat karena merasa terancam.
Sengatan lebah bisa menyebabkan sejumlah gejala.
Oleh karena itu, bila tersengat lebah, secepatnya harus ditangani agar sengatan tersebut tidak memberikan efek yang lebih parah.
Baca juga: Tak Hanya Nektar dan Serbuk Sari, Lebah Jenis Ini Juga Pemakan Daging
Dikutip dari MedicalNewsToday, sengatan lebah biasanya menyebabkan rasa sakit yang tajam dan luka tusukan atau luka di kulit.
Racun pada sengatan lebah akan menginduksi reaksi toksik lokal di tempat lebah itu menyengat.
Reaksi lokal yang khas menghasilkan gejala berikut:
Selain itu, terdapat reaksi lokal yang besar dengan gejala berikut:
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini 4 Perbedaan Lebah dan Tawon
Dilansir dari WebMD, berikut setidaknya empat cara menangani sengatan lebah:
Lebah memiliki racun dan akan melepaskannya selama beberapa detik setelah masuk.
Beberapa ahli merekomendasikan untuk mengeluarkan penyengatnya dengan kartu ATM.
Tempelkan es selama 20 menit setiap jam sesuai kebutuhan.
Sebelum ditempelkan, bungkus es dengan handuk atau kain lainnya agar kulit tidak membeku.
Mencuci bagian yang tersengat dengan sabun dan air.
Bisa juga oleskan salep kidrokortison pada sengatan untuk meredakan pembengkakan, gatal, dan ruam.
Gunakan obat acetahminophen atau paracetamol untuk meredakan rasa sakit sesuai kebutuhan.
Selain itu, dapat mengonsumsi obat golongan antihistamin, seperti diphenhydramine atau nonsedasi untuk membantu mengatasi gatal dan bengkak.
Bila muncul alergi dari sengatan dan sakit yang lebih parah, segeralah untuk memeriksakannya kepada dokter.
Baca juga: Perbedaan Madu Mentah dengan Madu Biasa Menurut Peternak Lebah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.