Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Manusia dan Dinosaurus Hidup di Waktu yang Sama?

Kompas.com - 20/02/2023, 14:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Dinosaurus adalah hewan purba yang hidup dan mendominasi bumi pada ratusan juta tahun yang lalu.

Dikutip dari Kompas.com (06/06/2022), dinosaurus pertama kali muncul pada periode trias zaman Mesozoikum, tepatnya sekitar 252 hingga 201 juta tahun yang lalu.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa dinosaurus pertama kali muncul di wilayah Amerika Selatan.

Namun, saat itu bumi masih berupa satu dataran besar, sebelum benua dan samudra terbentuk, yang dinamakan dengan Pangea.

Baca juga: Ingin Tahu Lokasi Rumah Saat Zaman Dinosaurus? Cek Di Sini!

Lalu, apakah dinosaurus hidup di masa yang bersamaan dengan kehidupan awal manusia?

Dinosaurus hidup sebelum manusia

Dinosaurus telah hidup jauh sebelum manusia menghuni bumi.

Dilansir dari laman Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), manusia muncul di bumi pada sekitar 65 juta tahun setelah dinosaurus punah.

Beberapa ilmuwan ahli paleontologi vertebrata yang mempelajari dinosaurus, berpikir bahwa burung yang ada saat ini adalah keturunan langsung dari satu garis dinosaurus karnivora.

Sebagian ilmuwan lain juga menganggap bahwa, burung sebenarnya mewakili dinosaurus yang hidup di zaman modern. Namun, teori tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Baca juga: Dua Spesies Dinosaurus Baru Ditemukan di China, seperti Apa Persisnya?

Sejalan dengan itu, dilansir dari Britannica, acara tv atau film menggambarkan manusia dan dinosaurus hidup bersama secara harmonis hanyalah fiksi.

Dinosaurus yang hidup pada awal kehidupan manusia bukanlah kadal besar atau dinosaurus seperti yang kita ketahui saat ini.

Sebab, mereka telah punah selama hampir 66 juta tahun sebelum adanya tanda kehidupan manusia pertama.

Dinosaurus yang hadir dan hidup bersama leluhur purba manusia adalah burung modern, yang masih merupakan kerabat alami terdekat dengan dinosaurus yang telah punah.

Baca juga: Ahli Temukan Ratusan Telur Dinosaurus Berusia 193 Juta Tahun

Kepunahan Dinosaurus

ilustrasi apakah manusia hidup di waktu yang sama dengan dinosaurus?iStockphoto/serpeblu ilustrasi apakah manusia hidup di waktu yang sama dengan dinosaurus?

Dinosaurus adalah spesies yang mendominasi kehidupan di bumi selama hampir 165 juta tahun. Periode tersebut dikenal sebagai era Mesozoikum.

Bukti yang berkembang menunjukkan bahwa banyak jenis dinosaurus “berdarah panas”, memiliki bulu berwarna-warni, dan memperlihatkan perilaku yang mirip dengan burung modern yang hidup sekarang ini.

Masa kehidupan Dinosaurus berakhir pada akhir zaman Kapur, ketika sebuah asteroid seukuran gunung menghantam Semenanjung Yucatán Meksiko dengan kekuatan 100 triliun ton TNT.

Tabrakan itu menciptakan kawah berdiameter 115 mil dengan kedalaman beberapa mil. Selain itu, peristiwa tersebut mengirim berton-ton batu, debu, dan puing ke lapisan atmosfer.

Baca juga: Asteroid yang Musnahkan Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu Picu Tsunami Raksasa

Seluruh bumi dilapisi kegelapan yang juga bersamaan dengan bencana-bencana lainnya dan melenyapkan sekitar 80 persen kehidupan di Bumi.

Mamalia kecil yang pernah hidup bersama dinosaurus selama masa terakhir kehidupan gajah purba, mammoth.

Beberapa di antara mereka selamat dari bencana yang membunuh dinosaurus dan sebagian besar kehidupan lain di Bumi. Mereka akhirnya berevolusi menjadi berbagai macam hewan.

Jutaan tahun kemudian, manusia hidup bersama secara harmonis dengan hewan-hewan tersebut, yang diketahui merupakan evolusi dari dinosaurus atau hewan purba lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Keputusan Wasit Shen Yinhao Disebut Tak Keliru, Ini Alasannya

Keputusan Wasit Shen Yinhao Disebut Tak Keliru, Ini Alasannya

Tren
Kronologi Kecelakaan di KM Tol Jakarta-Cikampek, 2 Orang Luka-luka

Kronologi Kecelakaan di KM Tol Jakarta-Cikampek, 2 Orang Luka-luka

Tren
Benarkah Infus 'Whitening' Bisa Membahayakan Ginjal? Ini Kata Dokter

Benarkah Infus "Whitening" Bisa Membahayakan Ginjal? Ini Kata Dokter

Tren
Jam Berapa Pertandingan Thomas Cup 2024 Indonesia Vs India? Simak Jadwalnya

Jam Berapa Pertandingan Thomas Cup 2024 Indonesia Vs India? Simak Jadwalnya

Tren
Ada Efek Samping Langka, Bagaimana Nasib Orang yang Sudah Disuntik Vaksin AstraZeneca?

Ada Efek Samping Langka, Bagaimana Nasib Orang yang Sudah Disuntik Vaksin AstraZeneca?

Tren
Ini Alasan Pertamina Tidak Menaikkan Harga BBM Mei 2024

Ini Alasan Pertamina Tidak Menaikkan Harga BBM Mei 2024

Tren
Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Tren
Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Tren
Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com