KOMPAS.com - Kanker payudara dimulai ketika sel-sel di payudara mulai tumbuh di luar kendali, kemudian membentuk tumor yang terasa seperti benjolan.
Kanker payudara bisa terjadi pada satu atau kedua payudara, dan jenis kanker ini termasuk penyakit yang paling berbahaya dan cukup ditakuti.
Baca juga: 6 Gejala Kanker Payudara yang Tidak Biasa, Jangan Disepelekan
Menurut data WHO, pada 2020, terdapat 2,3 juta wanita terdiagnosis kanker payudara dan 685.000 kasus kematian secara global.
Hingga akhir 2020, ada 7,8 juta wanita yang didiagnosis menderita kanker payudara dan menjadikannya kanker paling umum di dunia.
Kanker payudara terjadi umumnya terjadi pada wanita. Namun dalam beberapa kasus, pria juga bisa terkena kanker ini.
Baca juga: Beda Benjolan Biasa dan Tanda Kanker Payudara
Sebagian besar kanker payudara adalah karsinoma, yaitu tumor yang dimulai pada sel epitel yang melapisi organ dan jaringan di seluruh tubuh.
Karsinoma yang terbentuk di payudara disebut adenokarsinoma, yang dimulai pada sel di saluran susu (karsinoma duktal) atau sel lobulus (karsinoma lobular), yakni kelenjar di payudara yang menghasilkan susu.
Dilansir dari Cancer Research UK, jenis kanker payudara yang paling umum adalah:
Terjadi ketika sel-sel kanker dimulai pada saluran duktal dan kemudian tumbuh di luar saluran tersebut, atau ke bagian lain dari jaringan payudara.
Sel kanker invasif ini juga dapat menyebar atau bermetastasis ke bagian lain dari tubuh penderitanya.
Baca juga: Gejala Awal Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini
Terjadi ketika sel kanker dimulai di lobulus dan kemudian menyebar dari lobulus ke jaringan payudara yang berada di dekatnya.
Sama seperti invasive ductal carcinoma, sel kanker invasif jenis ini juga dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain.
DCIS adalah penyakit payudara yang dapat menyebabkan kanker payudara invasif.
Sel kanker hanya berada di lapisan saluran ductal, dan belum menyebar ke jaringan lain di payudara.